BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro dan kecil. Lewat UMK Academy 2025 yang digelar di Rumah BUMN Balikpapan, sebanyak 80 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Kalimantan mendapat pelatihan intensif, baik secara tatap muka maupun daring.
Sejak diluncurkan pada 2020, program UMK Academy telah membina ribuan pelaku usaha kecil agar naik kelas, lebih kompetitif, dan mampu bertahan menghadapi dinamika pasar. Tahun ini, Pertamina berkolaborasi dengan Rumah BUMN untuk menghadirkan kurikulum lebih menyeluruh dengan pendampingan berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan peran vital UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
“UMK Academy bukan sekadar pelatihan, tapi ruang kolaborasi agar UMKM berinovasi, mengembangkan ide kreatif, dan melangkah menuju pasar nasional bahkan global,” ujarnya.
Pelatihan sehari penuh ini menghadirkan tiga modul utama: strategi penetapan harga dan manajemen arus kas, bisnis ramah lingkungan, serta riset pasar. Para peserta juga mendapat praktik langsung, studi kasus, hingga sesi diskusi interaktif bersama mentor.
Novi, fasilitator Rumah BUMN Balikpapan, menambahkan kegiatan ini bagian dari tahapan kurasi menuju kelas nasional. “Program ini bukan akhir, melainkan awal proses panjang. Meski belum lolos kurasi, peserta tetap akan kami dampingi hingga Desember,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi. Salah satunya Feibe Mantur, pelaku usaha kuliner asal Balikpapan, yang mengaku materi keuangan sangat membuka wawasan. “Saya jadi tahu bagaimana cara menetapkan harga jual yang tepat dan pentingnya mengatur arus kas,” katanya.
Pertamina berharap UMK Academy menjadi langkah nyata membangun ekosistem UMKM Kalimantan yang inovatif, tangguh, dan mampu bersaing di pasar lebih luas.