Nunukan – Sebuah aksi positif datang dari warga perbatasan RI-Malaysia yang menunjukkan kesadaran hukum dan kepercayaan terhadap kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada Selasa (08/04/25), seorang warga Desa Salang, Kecamatan Tulinonsoi, Kabupaten Nunukan, secara sukarela menyerahkan sebuah senjata api rakitan laras panjang jenis penabur kepada Anggota Pos Salang, SSK III Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad.
Warga yang menyerahkan senjata tersebut adalah Sdr. MKR (48), seorang petani yang tinggal di Jalan Poros Trans Salang. Senjata rakitan itu diamankan oleh Danpos Salang, Serma Tedy Assa, bersama anggota lainnya. Senjata tersebut akan segera dilaporkan ke Komando Atas dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses hukum lebih lanjut.
Peristiwa ini tak lepas dari pendekatan humanis yang dijalankan oleh Satgas Pamtas. Sebelumnya, informasi mengenai keberadaan senjata tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Salang, yang kemudian memicu upaya anjangsana dan dialog intens antara anggota TNI dan warga. Dengan pendekatan yang penuh kesabaran dan edukasi hukum, warga akhirnya menyadari pentingnya menyerahkan senjata tersebut demi menciptakan keamanan di lingkungan mereka.
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos., memberikan apresiasi atas kesadaran yang ditunjukkan oleh warga. “Penyerahan senjata rakitan ini adalah bukti nyata keberhasilan pendekatan persuasif yang kami lakukan di lapangan. Kami terus mengimbau agar masyarakat perbatasan tidak menyimpan senjata ilegal yang dapat membahayakan keselamatan bersama,” tegasnya.
Senjata yang diserahkan kini telah diamankan di Pos Salang, dan akan segera diproses lebih lanjut di Kotis Satgas sebelum diserahkan kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Aksi ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga mencerminkan upaya TNI dalam membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat perbatasan. Dengan komunikasi yang terbuka dan pemahaman hukum yang terus diperkuat, TNI berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari ancaman senjata ilegal.