BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui fungsi Health, Safety, Security and Environment (HSSE) bagian Health berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Baru Ilir menyelenggarakan sosialisasi Psychological First Aid (PFA) bagi relawan Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dasar para relawan dalam memberikan dukungan psikologis awal kepada masyarakat yang terdampak bencana. Fokus pada aspek mental ini menjadi pelengkap penting dari upaya penanganan bencana yang selama ini lebih dominan pada sisi fisik dan logistik.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan pentingnya pembekalan relawan dalam menghadapi kondisi darurat, terlebih di wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana.
“Kelompok relawan seperti KATANA perlu mendapatkan pembekalan khusus, apalagi di wilayah seperti Baru Ilir yang cukup rawan terhadap bencana kebakaran dan tanah longsor. Oleh karena itu, kami berupaya memfasilitasi kebutuhan mereka agar dapat memberikan respons yang sigap dan komprehensif saat bencana terjadi,” ujar Dodi.
Ia menambahkan bahwa pembekalan ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga memberikan keterampilan pendampingan psikososial yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat.
“Dengan pembekalan ini, para anggota KATANA diharapkan mampu membantu korban dalam mengelola stres dan meminimalkan risiko trauma pasca bencana. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya dukungan psikososial dalam setiap respon kebencanaan,” tambahnya.
Sebagai daerah yang memiliki potensi risiko bencana tinggi, Kelurahan Baru Ilir menjadi prioritas dalam penguatan kapasitas relawan. Banyak kejadian menunjukkan bahwa dampak psikologis dari bencana bisa berlangsung lebih lama daripada dampak fisiknya, dan memengaruhi proses pemulihan masyarakat secara menyeluruh.
Salah satu relawan KATANA, Suriana, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini.
“Menurut kami, kegiatan ini sangat penting. Sebagai relawan yang turun langsung saat terjadi bencana, kami jadi tahu bagaimana cara mendampingi korban secara mental. Ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk orang lain tapi juga untuk diri sendiri dan keluarga,” ungkapnya.
Sesi pelatihan dipandu oleh Dian Lestari sebagai narasumber utama. Ia menekankan bahwa kesiapan mental merupakan aspek krusial dalam menghadapi situasi darurat.
“Persiapan yang baik akan membantu mengurangi dampak negatif suatu kejadian terhadap diri seseorang. Dengan memahami apa yang harus dilakukan, kita bisa mengurangi kepanikan, kebingungan dan rasa tak berdaya saat bencana terjadi,” tutup Dian.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Balikpapan, sekaligus implementasi prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek peningkatan ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.