Penajam – Kelompok tani yang telah sukses bisa memberikan aspirasi bagi kelompok lain agar bisa mandiri dan sukses. Pembinaan bisa dilakukan secara bertahap, hingga kelompok petani tambak mampu mengelola usaha sendiri tanpa ketergantungan bantuan dari pemerintah.
“Kami berharap kelompok petani tambak bisa maju dan mandiri. Kami membina mereka sampai pada tahap bisa berdiri sendiri,” ucap anggota DPRD Penajam Paser Utara, Sujiati.
Menurutnya, kelompok yang sudah berhasil akan merasa malu jika terus-menerus bergantung pada bantuan. Bahkan, ia mencontohkan ada kelompok yang sudah mampu membeli mobil mewah dari hasil usaha tambak mereka.
“Kalau sudah bisa beli mobil Fortuner, masa masih minta bantuan? Tentu tidak pantas, dan itu jadi indikator bahwa mereka sudah layak mandiri,” jelasnya.
Dengan demikian, bantuan dari pemerintah bisa dialihkan kepada kelompok lain yang lebih membutuhkan pendampingan serta sokongan dana untuk memulai usaha tambak.
Sujiati menegaskan pentingnya rotasi penerima manfaat agar program pemberdayaan tidak hanya dinikmati oleh kelompok yang sama, melainkan merata ke seluruh masyarakat yang membutuhkan.
“Setelah mandiri, kita lepas. Bantuan bisa kita alihkan ke kelompok lain yang masih dalam tahap awal pengembangan,” katanya.
Ia pun berharap seluruh kelompok petani tambak di PPU dapat mengalami peningkatan secara ekonomi dan manajerial, hingga nantinya bisa turut membantu kelompok lain sebagai mitra pendamping.
“Tidak mungkin kita bantu terus-menerus. Kita harus fokus membantu kelompok yang masih butuh, dan yang sudah sukses bisa jadi contoh serta motivator,” pungkas Sujiati. (adv)