EKOBIS  

Sejarah Baru di Hari Kemerdekaan: PT KPB Laksanakan Pemasukan Perdana Catalyst RFCC

Proses pemasukan perdana catalyst di unit RFCC PT KPB, bertepatan dengan HUT RI ke-80

Balikpapan – Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia menjadi momen bersejarah bagi PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB). Perusahaan mencatat pencapaian besar dengan melaksanakan pemasukan perdana (loading) catalyst pada unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), di kompleks RFCC Kilang Balikpapan. Catalyst adalah bahan khusus yang berperan mempercepat proses pengolahan minyak, dan tahap ini menjadi penanda penting kesiapan RFCC sebelum dijalankan untuk pertama kalinya (initial start up).

Loading catalyst disebut sebagai major milestone karena menjadi bukti kesiapan kilang untuk segera mengoperasikan RFCC. Unit ini akan berperan penting dalam mengolah minyak berat menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Dengan keberhasilan tahap ini, PT KPB semakin dekat menuju pengoperasian penuh RFCC, yang diyakini akan memperkuat kemandirian energi nasional.

Istimewanya, pencapaian ini dilakukan tepat pada momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80. Semangat kemerdekaan menjadi simbol bahwa bangsa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri, termasuk dalam sektor energi.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim.
Saya yakin bahwa seluruh pekerjaan ini merupakan hasil kontribusi kita semua. Namun demikian, rasa syukur kepada Allah SWT harus senantiasa kita utamakan. Sebab, saya percaya bahwa kerja keras kita tidak akan membawa keberkahan apabila tidak disertai dengan rasa syukur kepada-Nya,” ungkapnya.

Unit RFCC yang segera dioperasikan ini memiliki kapasitas mengolah sekitar 90 ribu barel per hari (KBPD). Teknologi RFCC mampu meningkatkan nilai tambah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti LPG, gasoline, dan propylene. Kehadirannya akan memperkuat posisi Kilang Balikpapan sebagai penopang ketahanan energi nasional.

Lebih jauh, pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita, khususnya cita ke-3 tentang kemandirian ekonomi berbasis energi bersih dan berkelanjutan, serta cita ke-6 mengenai pembangunan wilayah yang merata. Kehadiran RFCC tidak hanya memperkuat pasokan energi nasional, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat sekitar.

Selain pencapaian teknis, PT KPB dan PT KPI Unit Balikpapan juga menyelenggarakan upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Besar PT KPI Unit Balikpapan. Upacara berlangsung khidmat, diikuti jajaran manajemen, pekerja, serta mitra kerja.

Sebagai wujud kepedulian sosial, perusahaan menyalurkan santunan kepada 8 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan 1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU). Bantuan diberikan kepada LKSA Amanah Ummat, LKSA Ummi Zahro, LKSA Al Furqon, LKS-LU Bhakti Abadi, LKSA Darul Asri, LKSA Nurul Iman, LKSA KORPRI Manuntung, dan LKSA Ainun Salsabila.

Vice President (VP) Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan semangat perusahaan dalam memperingati HUT RI ini.
Hari ini kita tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga menandakan langkah besar menuju kemandirian energi. Kami percaya, dengan ikhtiar kerja keras dan rasa syukur, setiap pencapaian akan membawa keberkahan bagi kita semua,” tutur Asep.

Rangkaian kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan energi tak lepas dari semangat nasionalisme. Tema kemerdekaan tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, semakin memotivasi PT KPB untuk berkontribusi menjaga ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *