Papua — Kontak senjata antara aparat dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di Papua Pegunungan. Kali ini, satu anggota KKB yang juga keponakan dari pimpinan KKB wilayah Nduga, Egianus Kogoya, dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya.
Anggota KKB yang tewas tersebut dikenal dengan nama Pionus Gwijangge atau dengan julukan Perampok Gwijangge. Dalam peristiwa itu, ia mengalami luka tembak di bagian dada kanan sebelum akhirnya jatuh ke jurang.
“Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, kemudian dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua,” ungkap Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang turut didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.
Baku tembak itu juga membuat KKB kehilangan dua anggotanya. Salah satu di antaranya telah dipastikan sebagai Pionus Gwijangge, sementara satu lainnya belum ditemukan dan diduga mengalami cedera serius, termasuk patah kaki.
Dari lokasi kejadian, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Yang paling mencolok adalah dua ons ganja yang diduga kuat milik kelompok Egianus Kogoya. Temuan ini diperkuat oleh hasil pemeriksaan terhadap ponsel milik Egianus yang berhasil diamankan petugas. Di dalamnya terdapat dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus berada di kebun ganja yang diyakini miliknya, terletak di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.
Kebun ganja tersebut disebut-sebut menjadi salah satu sumber pendanaan bagi kelompok KKB, di mana hasil panennya telah dikemas dan siap diedarkan.
Laboratorium Forensik Polda Papua kemudian menguji barang bukti berupa satu bungkus plastik klip besar yang berisi daun, biji, dan batang kering ganja dengan berat 216,59 gram. Ganja tersebut dikonfirmasi sebagai milik Pionus Gwijangge.
“Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” terang Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.
Tak berhenti di situ, di lokasi terpisah, tepatnya di Kampung Maima, Distrik Asotipo, aparat kembali menemukan 25 butir amunisi kaliber 9 mm, yang diduga masih berkaitan dengan aktivitas kelompok bersenjata.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh situasi yang berkembang.
“Hingga kini, patroli terus ditingkatkan guna menekan pergerakan KKB serta mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika,” pungkasnya.