Ratusan Pedagang Berpartisipasi, Pelaku UMKM Raup Keuntungan di Lorong Pasar Ramadan

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat Berinteraksi dengan masyarakat Kukar di Lorong Pasar Ramadan
Bupati Kukar, Edi Damansyah saat Berinteraksi dengan masyarakat Kukar di Lorong Pasar Ramadan

Tenggarong – Bulan Ramadan menjadi momentum yang dinanti-nantikan oleh banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Lorong Pasar Ramadan, yang resmi dibuka pada Sabtu (1/3/2025), kembali menjadi tempat utama bagi ratusan pedagang untuk menawarkan beragam makanan dan minuman berbuka puasa.

Tahun ini, pasar tersebut semakin meriah dengan partisipasi lebih dari 300 pedagang, yang menyediakan berbagai macam kuliner khas Ramadan, mulai dari makanan tradisional hingga sajian kekinian yang sedang tren.

Pemindahan pasar ke kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman tidak hanya mempermudah akses bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem usaha yang lebih tertata dan nyaman.

“Saya senang bisa berjualan di sini. Tahun lalu keuntungan saya meningkat drastis karena banyak pembeli yang datang,” ungkap Rina, salah satu pedagang yang menjajakan aneka gorengan dan minuman segar.

Keberadaan Lorong Pasar Ramadan tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan menu berbuka puasa dengan mudah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pedagang.

Tahun lalu, pasar ini mencatatkan perputaran uang hingga Rp30 miliar, sebuah angka yang menunjukkan betapa besarnya peran pasar musiman ini dalam menggerakkan roda ekonomi daerah.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya saat membuka pasar, berharap angka tersebut bisa terus meningkat tahun ini.

“Pasar Ramadan ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Kukar. Dengan adanya lokasi yang lebih tertata, kami berharap lebih banyak masyarakat berkunjung dan belanja, sehingga pendapatan para pedagang juga meningkat,” ujarnya.

Untuk memastikan pasar berjalan dengan lancar, Pemkab Kukar juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti area parkir yang lebih luas untuk menghindari kemacetan di sekitar pasar.

Kemudian, tempat duduk dan area santai bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan di lokasi dan penerangan yang memadai, sehingga pasar tetap nyaman dikunjungi hingga menjelang waktu berbuka puasa.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau para pedagang untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan area pasar.

“Kami berharap pedagang dan pengunjung bisa saling menjaga kebersihan. Jangan membuang sampah sembarangan, agar suasana pasar tetap nyaman dan asri,” pesan Bupati Edi.

Pemkab Kukar memang telah memberikan dukungan penuh bagi UMKM dengan menyediakan tempat yang lebih nyaman, fasilitas penunjang, serta mengajak berbagai pihak untuk turut serta dalam promosi pasar ini.

Salah satunya adalah dengan menggencarkan promosi digital melalui media sosial, agar semakin banyak masyarakat mengetahui keberadaan Lorong Pasar Ramadan sebagai pusat kuliner selama Ramadan.

Salah satu daya tarik utama dari Lorong Pasar Ramadan adalah keberagaman kuliner yang ditawarkan.

Pengunjung bisa menemukan berbagai macam jajanan tradisional khas Kutai seperti bingka kentang, lemang, roti pisang, dan bubur pedas, yang selalu menjadi favorit setiap tahunnya.

Di sisi lain, tren makanan kekinian juga turut meramaikan pasar ini. Beberapa pedagang kini menawarkan makanan modern seperti sushi roll, takoyaki, boba, dan aneka dessert kekinian, yang menarik perhatian generasi muda.

“Saya mencoba berinovasi dengan menambahkan menu boba dan pancake mini, karena anak-anak muda suka makanan seperti ini. Hasilnya bagus, penjualan saya naik dibanding tahun lalu,” kata Aldi, salah satu pedagang minuman di pasar tersebut.

Dengan keberagaman menu yang tersedia, Lorong Pasar Ramadan tidak hanya menjadi tempat belanja kebutuhan berbuka puasa, tetapi juga destinasi wisata kuliner yang menarik bagi warga Tenggarong dan sekitarnya.

Lorong Pasar Ramadan kini telah menjadi bagian dari tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat Kukar.

Tidak hanya sebagai tempat untuk membeli makanan berbuka puasa, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga serta teman.

Dian, salah satu pengunjung yang setiap tahun datang ke pasar ini, mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya selalu datang ke sini setiap Ramadan. Banyak pilihan makanan, suasananya ramai, dan yang paling penting, lokasinya strategis di depan Masjid Agung. Jadi bisa sekalian ibadah setelah belanja,” ujarnya.

Dengan dukungan dari pemerintah, partisipasi aktif pedagang, serta tingginya minat masyarakat, Lorong Pasar Ramadan Kukar diprediksi akan terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi yang semakin besar di tahun-tahun mendatang. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *