GAWAIBERITA.CO, TENGGARONG – Aliansi Pemuda Memilih telah membuat “Sekakmat” menjadi program yang menakjubkan. Sekakmat berhasil menciptakan tren baru di kalangan anak muda.
Konsep diskusi terbuka dengan calon legislatif Kutai Kartanegara Dapil 4, Rahmat Dermawan ini berhasil membangun ruang dialog yang menarik minat generasi muda.
Terbukti, ratusan masyarakat berkumpul di Lapangan Sudirman, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (19/1/2024), untuk mengikuti dialog ini. Wajah mereka sangat antusias.
Berkesempatan menjadi narasumber di antaranya Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin sebagai keynote speaker dan Rahmat Dermawan didapuk sebagai penyambung lidah rakyat.
Seorang warga Handil Baru, Yeni mengatakan Sekakmat sangat menginspirasi sebab Rahmat Dermawan datang untuk menyampaikan gagasan dan memberi ruang warga untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Saya rasa Rahmat Dermawan pantas duduk di kursi legislatif. Saya harap dia (Rahmat) bisa berlanjut dan menjaga integritas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yeni merasa terbantu atas informasi mengenai gambaran lapangan kerja. Salah satu upayanya dengan rencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan memberi bekal pelatihan.
Apabila Rahmat Dermawan duduk di kursi legislatif, ia pun ingin dibangunkan rumah khitan khusus bagi duafa, panti asuhan dan yatim piatu.
“Pertanyaan saya sudah dijawab. Memang harus ada hibah tanah terlebih dahulu. Apabila sudah, Rahmat berkomitmen akan bisa membantu,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua RT setempat, Amyadi ingin kegiatan “Sekakmat” berlanjut dan berjilid-jilid. Menurutnya, kegiatan ini sangat efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat.
“Saya salut dengan adanya Sekakmat. Dulu saya juga caleg, tapi baru ada acara seperti ini di Muara Jawa. Saya ingin, kegiatan ini bisa ditingkatkan lagi pendekatan ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Calon Legislatif DPRD Kutai Kartanegara, Rahmat Dermawan berharap gelaran Sekakmat mampu menjadi inspirasi bagi para politikus untuk menyampaikan gagasan kepada rakyat.
“Mudahan bisa menjadi jalan untuk masyarakat, bahwa politik tidak seram, politik bisa mencerahkan dan menggembirakan, tergantung siapa yang memegang peranan,” kata Rahmat Dermawan.
Sekakmat merupakan lahir karena keterbatasan waktu warga yang hendak menyampaikan keinginannya saat Rahmat Dermawan menyambangi rumah ke rumah.
Dialog Sekakmat menerapkan konsep interaktif dan narasumber juga akan mendengarkan gagasan-gagasan dari peserta maupun masyarakat.
Selain itu, keaktifan peserta dialog juga sangat diharapkan, baik memberikan masukan, bertanya, bahkan memberikan kritik.
Dialog ini diharapkan dapat memberikan solusi maupun masukan kepada pemangku kebijakan, maupun kepada calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung di Pemilu 2024, pada 14 Februari mendatang.
Dengan ini emak-emak, pemuda, pelaku kreatif bisa menyampaikaan dengan bebas, mengekspresikan banyak hal. Insyaallah, kita akan melanjutkan Sekakmat di Samboja dan Sangasanga. Kita sambangi mereka yang punya ide,” terangnya.
Ia berharap dengan dialog tersebut masyarakat tercerahkan dengan visi misi, maupun gagasan-gagasan yang dibawanya menuju kursi parlemen.
“Jangan pilih saya kalau tidak meyakinkan bapak dan ibu. Pilih mereka yang punya kepekaan sosial yang tinggi. Pemilu 14 Februari menangkan mereka yang mau berjuang bersama. Pilih mereka yang mau mewakili kita, cek rekam jejaknya,” pungkasnya. (*)