JAKARTA – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mewujudkan pemerataan listrik hingga ke wilayah terluar Indonesia. Melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), PLN menandatangani Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Selaru dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Inc. 2 Phi (Batulicin–Kotabaru)–Selaru, serta Pembangunan GI 150 kV Sebuku New 30 MVA, di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu (8/10).
Penandatanganan ini melibatkan PT Hasta Prajatama dan PT PLN Nusantara Power Construction sebagai mitra pelaksana, disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero) Suroso Isnandar serta General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo. Langkah ini menjadi wujud konkret sinergi PLN dalam memperluas akses listrik sekaligus memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan.
Pulau Sebuku yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjadi salah satu fokus pembangunan. Pulau terluar ini selama ini hanya bergantung pada satu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) lokal untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2.000 penduduk. Melalui proyek baru ini, PLN berupaya menghadirkan pasokan listrik yang lebih andal, efisien, dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Direktur Manajemen Proyek dan EBT PLN, Suroso Isnandar, menyampaikan bahwa peningkatan keandalan listrik di Pulau Sebuku memiliki arti strategis bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Listrik sangat dibutuhkan dan diandalkan di Pulau Sebuku untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Kami berharap pekerjaan ini dapat selesai tepat biaya, tepat waktu, dan tepat mutu, agar masyarakat dapat segera menikmati listrik yang menyala 24 jam penuh,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menegaskan bahwa pembangunan dua proyek strategis ini merupakan bagian dari upaya besar PLN dalam memperkuat fondasi ketenagalistrikan di Kalimantan Selatan dan wilayah sekitarnya.
“Melalui pembangunan gardu induk dan jaringan transmisi baru, kami ingin memastikan pasokan listrik yang lebih stabil dan berdaya saing. Proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga langkah nyata dalam menghadirkan pemerataan energi dan mendorong produktivitas masyarakat,” jelas Basuki.
Basuki juga menekankan bahwa seluruh proses pelaksanaan proyek akan dijalankan dengan standar tinggi, pengawasan ketat, serta mengutamakan aspek mutu dan keselamatan kerja. Kolaborasi dengan mitra pelaksana, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menyukseskan pembangunan ini.
Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, PLN UIP KLT mempertegas perannya sebagai garda terdepan dalam membangun infrastruktur kelistrikan di kawasan timur Indonesia. Kehadiran GI Sebuku New dan jaringan transmisi baru diharapkan mampu meningkatkan keandalan sistem listrik, memperluas jangkauan layanan, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Sebuku dan sekitarnya.