EKOBIS  

PLN UIP KLT Gandeng Stakeholder Daerah Bahas Nilai Ganti Rugi Lahan SUTT 150 kV Kuaro–IKN

Salah satu warga sepakat dengan nilai nilai ganti kerugian sesuai hasil penilaian KJPP atas tanah tapak tower

PASER – Komitmen PT PLN (Persero) untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan yang transparan dan berkeadilan terus diwujudkan di setiap langkah. Melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), PLN menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus penyampaian hasil penilaian ganti rugi tanah tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kuaro–GIS 4 IKN, bertempat di Kantor Desa Samuntai, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Selasa (7/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain Korwil Paser Binda Kaltim, Camat Long Ikis, Kapolsek dan Danramil Long Ikis, Kepala Desa Samuntai, serta warga pemilik lahan terdampak. Sinergi berbagai unsur ini menjadi bukti bahwa pembangunan kelistrikan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dijalankan secara terbuka dan partisipatif.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan komunikatif. Tim dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) terlebih dahulu memaparkan hasil penilaian ganti rugi yang meliputi dasar perhitungan, metodologi, hingga mekanisme verifikasi data. Penjelasan ini penting agar masyarakat memahami bahwa nilai kompensasi yang diberikan bersumber dari hasil kajian profesional dan independen.

Setelah pemaparan, forum berlanjut dengan sesi diskusi terbuka yang melibatkan PLN, Kejaksaan Negeri Paser, aparat wilayah, dan warga pemilik lahan. Warga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dan menyampaikan tanggapan, menciptakan ruang dialog dua arah yang konstruktif antara masyarakat dan pihak pelaksana proyek.

General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama PLN dalam menjalankan setiap proyek pembangunan.

“Kami ingin memastikan setiap proses, termasuk pembebasan lahan, berjalan terbuka dan dipahami semua pihak. Melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat mengetahui hasil penilaian KJPP secara jelas sehingga prosesnya berlangsung lancar, adil, dan sesuai ketentuan,” ujar Basuki.

Ia menambahkan, pembangunan SUTT 150 kV Kuaro–GIS 4 IKN merupakan salah satu proyek strategis yang akan memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung kebutuhan energi di kawasan Ibu Kota Nusantara.

“Proyek ini bukan sekadar pembangunan jaringan transmisi, tetapi bagian dari upaya besar PLN menghadirkan keandalan pasokan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan,” tambahnya.

Kegiatan berjalan tertib dan kondusif hingga akhir. Melalui pendekatan yang terbuka dan dialogis, PLN UIP KLT menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur besar bisa dijalankan dengan tetap menghormati hak masyarakat serta menjunjung tinggi prinsip keterbukaan.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, PLN optimistis proyek transmisi SUTT Kuaro–IKN akan menjadi salah satu pilar penting dalam penguatan sistem ketenagalistrikan Kalimantan Timur sekaligus fondasi energi bagi masa depan Ibu Kota Nusantara.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *