Petambak di PPU Harus Libatkan Swasta, Sujiati: Agar Bisa Lebih Berkembang

Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara, Sujiati.

Penajam –Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara, Sujiati menjelaskan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani tambak di Penajam Paser Utara (PPU) tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

Karena ia menilai perlunya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan para nelayan tambak itu sendiri. Menurut Sujiati, sinergi antara tiga elemen tersebut akan menciptakan ekosistem usaha tambak yang sehat dan saling menguntungkan, baik dari sisi ekonomi maupun keberlanjutan program.

“Upaya menyejahterakan petani tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan peran berbagai pihak agar tercipta hubungan saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah, dan swasta,” ucapnya.

Ia menyebut bahwa perubahan pola pikir juga menjadi kunci. Jika dulu petani hanya menunggu panen sebagai satu-satunya sumber penghasilan, kini sudah saatnya membangun pola pikir bisnis yang terbuka terhadap kerja sama dengan pihak swasta.

“Dulu tambak hanya panen lalu dijual. Sekarang kita dorong petani berkomunikasi dengan pengusaha, menjalin kemitraan agar semua pihak mendapat keuntungan,” jelas Sujiati.

Menurutnya, jika orientasi kerja sama diarahkan pada keuntungan bersama, maka pihak swasta akan lebih tertarik untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan sektor tambak di PPU.

“Kalau sudah bicara soal bisnis yang saling menguntungkan, saya yakin lebih banyak orang atau pihak swasta yang tertarik untuk terlibat,” tambahnya.

Sujiati juga menekankan pentingnya komunikasi dan jejaring antara kelompok petani dengan pelaku usaha, sehingga potensi lokal bisa dimaksimalkan secara profesional.

Dengan kolaborasi yang tepat, ia yakin bahwa program pemberdayaan petani tambak akan jauh lebih efektif, berkelanjutan, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau semua pihak punya komitmen, maka kesejahteraan petani tambak di Penajam Paser Utara bukan hanya harapan, tapi bisa jadi kenyataan,” pungkasnya. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *