gawaiberita, SAMARINDA – Upaya mencetak generasi pemimpin muda yang kompeten di Kaltim terus mendapatkan perhatian serius. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kusuma, menegaskan bahwa pengembangan potensi pemuda harus mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan kepemimpinan sebagai indikator utama keberhasilan.
“Target telah tercapai jika keempat indikator tersebut terpenuhi. Indikator ini mencakup kesehatan pemuda, edukasi kesehatan, pendidikan, dan kepemimpinan,” ujar Agus, Senin (25/11/2024).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pemuda dalam organisasi sebagai sarana membangun karakter kepemimpinan, sekaligus mendorong peran aktif mereka dalam ekonomi kreatif.
“Kepemimpinan dan ekonomi kreatif sangat berkaitan dengan pengalaman berorganisasi. Pemuda yang terlibat di organisasi biasanya memiliki potensi lebih besar untuk menjadi pemimpin, baik di masyarakat maupun di lingkup keluarganya,” tambahnya.
Menurut Agus, pengalaman berorganisasi tidak hanya membentuk mental pemimpin, tetapi juga memberikan keterampilan penting untuk menghadapi tantangan.
“Mereka yang sudah aktif di organisasi, jiwanya cenderung memiliki sifat kepemimpinan. Namun, saat ini kualitas kepemimpinan kita masih rendah, salah satunya karena kurangnya regulasi yang mendukung,” imbuhnya.
Ia mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian lebih pada program-program yang memperkuat peran pemuda, termasuk dengan menciptakan regulasi yang memudahkan akses ke organisasi kepemudaan.
“Pemuda yang diberdayakan melalui jalur edukasi dan organisasi dapat menjadi kekuatan besar untuk kemajuan daerah. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa membawa nama Kaltim ke level nasional bahkan internasional,” tutup Agus. (adv/yhon)
