Panen Raya Desa Mulawarman, Petani Buktikan Desa Bisa Mandiri Pangan

Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), mencatatkan capaian penting dalam sektor pertaniannya dengan menggelar panen raya padi.

TENGGARONG – Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara menorehkan tonggak baru dalam ketahanan pangan lokal dengan sukses menggelar panen raya padi, Jumat (30/5/2025).

Di tengah dominasi tambang, Mulawarman menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung masa depan desa.

Panen ini menjadi pembuktian para petani di bawah naungan Kelompok Tani Desa Mulawarman yang dalam tiga bulan terakhir membuka dan menggarap lahan pertanian secara intensif.

Panen perdana ini turut dihadiri oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang secara simbolis ikut memanen padi bersama para petani sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan sarana pertanian kepada kelompok tani sebagai bentuk dukungan nyata Pemkab Kukar terhadap penguatan ketahanan pangan daerah.

Namun lebih dari sekadar seremoni, panen ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras petani lokal dapat membuahkan hasil yang membanggakan.

Kepala Desa Mulawarman, Mulyono, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.

“Alhamdulillah, kami di Desa Mulawarman sangat bersyukur bisa sampai ke tahap panen ini. Ini bukan proses yang instan, tapi hasil kerja keras petani kami sejak tahap pembukaan lahan, penanaman, hingga hari ini,” ujar Mulyono.

Ia menambahkan bahwa panen ini bukan hanya soal beras yang dihasilkan, tetapi juga tentang semangat kemandirian yang sedang dibangun oleh desa.

Desa Mulawarman, lanjut Mulyono, menargetkan diri sebagai sentra pertanian baru di Kecamatan Tenggarong Seberang.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Desa Mulawarman bukan hanya bisa bertani, tapi bisa menjadi lumbung pangan Kukar ke depan. Kami punya potensi lahan dan sumber daya manusia yang siap,” jelasnya.

Menurutnya, keberhasilan panen perdana ini juga menjadi modal sosial yang kuat untuk menumbuhkan minat generasi muda agar tidak meninggalkan sektor pertanian.

Ia menyebut saat ini beberapa pemuda desa mulai dilibatkan dalam proses pengolahan lahan dan distribusi hasil panen.

“Pertanian itu bukan pekerjaan yang ketinggalan zaman. Justru dengan dukungan teknologi dan pasar yang baik, sektor ini sangat menjanjikan. Kami terus ajak anak-anak muda untuk kembali bertani,” ucap Mulyono.

Terkait dukungan pemerintah daerah, Mulyono mengapresiasi langkah Bupati Kukar yang secara konsisten mendorong program pertanian terpadu dalam visi Kukar Idaman.

Ia berharap Desa Mulawarman bisa masuk dalam program intensifikasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan ke depannya.

“Kami berharap setelah panen ini, program lanjutan seperti irigasi, peningkatan jalan tani, hingga pelatihan pasca panen bisa kami terima. Supaya produktivitas dan kualitas hasil tani kita terus meningkat,” ujarnya.

Sebagai informasi, lahan yang dipanen hari ini merupakan bagian dari pembukaan lahan baru seluas puluhan hektare yang digarap oleh Kelompok Tani Desa Mulawarman.

Ke depan, desa ini menargetkan bisa mengelola lahan pertanian aktif hingga ratusan hektare dengan sistem tanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Desa Mulawarman kini tidak hanya dikenal sebagai desa dengan potensi pertambangan, tetapi juga mulai meneguhkan jati diri baru sebagai desa mandiri pangan. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *