Pabrik Bahan Peledak di Kukar, Investasi Besar Siap Ciptakan Lapangan Kerja untuk Warga Lokal

Peluncuran pabrik bahan peledak PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Kukar (ist)
Peluncuran pabrik bahan peledak PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Kukar (ist)

Tenggarong – Pembangunan industri di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengalami pertumbuhan pesat.

Salah satu proyek strategis terbaru adalah pabrik bahan peledak PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) yang diharapkan menjadi bagian penting dalam rantai pasok industri pertambangan nasional.

Kehadiran pabrik ini tidak hanya mendukung kebutuhan bahan peledak dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Pembangunan pabrik bahan peledak ini mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan apresiasinya terhadap investasi ini dan menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

“Kami berharap masyarakat bisa menerima dan mendukung kehadiran pabrik ini. Manfaatnya bukan hanya bagi industri, tetapi juga bagi tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

Keberadaan pabrik PT TDMB di Kukar menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan peledak.

Presiden Direktur PT TDMB, Hery Kusnanto, menjelaskan bahwa produksi bahan peledak dalam negeri akan membantu meningkatkan efisiensi sektor pertambangan.

“Dengan adanya pabrik ini, kita tidak lagi harus terlalu bergantung pada produk impor. Ini adalah langkah maju bagi industri pertambangan nasional, sekaligus mendukung kemandirian sektor manufaktur di dalam negeri,” kata Hery.

Selama ini, industri tambang di Indonesia masih banyak bergantung pada bahan peledak impor. Dengan hadirnya pabrik ini, biaya logistik dapat ditekan, pasokan menjadi lebih stabil, dan proses pertambangan dapat berjalan lebih efisien.

Selain itu, pabrik ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing industri tambang di Indonesia, terutama dalam menghadapi pasar global. Dengan produksi bahan peledak lokal, sektor pertambangan diharapkan bisa lebih kompetitif dan berkembang lebih pesat.

Investasi senilai Rp200 miliar dalam pembangunan pabrik ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Salah satu manfaat langsungnya adalah penciptaan lapangan kerja baru. PT TDMB menargetkan untuk menyerap sekitar 130 tenaga kerja, dengan mayoritas berasal dari Kalimantan Timur.

“Kami berkomitmen untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan pengusaha daerah untuk penyediaan layanan pendukung, seperti transportasi, logistik, dan fasilitas pendukung lainnya,” tambah Hery Kusnanto.

Selain membuka lapangan kerja, PT TDMB juga akan melibatkan berbagai mitra usaha lokal dalam rantai pasok produksinya. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha di Kukar untuk berkembang bersama dengan industri baru ini.

Pemerintah Kabupaten Kukar berkomitmen untuk terus mendukung investasi yang memiliki dampak positif bagi daerah.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, sebelumnya telah menyatakan bahwa Kukar harus menjadi daerah yang ramah investasi, tetapi tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan aspek lingkungan.

“Kami ingin memastikan bahwa investasi yang masuk ke Kukar bukan hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Pemerintah daerah akan terus mengawal agar pembangunan industri berjalan selaras dengan kesejahteraan warga,” ungkap Edi.

Pemkab Kukar juga memastikan bahwa setiap investasi yang masuk harus memenuhi regulasi yang berlaku, termasuk dalam aspek lingkungan. Dengan demikian, industrialisasi di Kukar diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan tanpa merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dengan kehadiran pabrik PT TDMB, Kabupaten Kutai Kartanegara semakin mengukuhkan posisinya sebagai daerah dengan potensi investasi yang menjanjikan. Pemerintah berharap, industri ini dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kukar, sekaligus memperkuat sektor manufaktur di Kalimantan Timur.

“Kami optimis bahwa dengan adanya industri pengolahan bahan peledak ini, Kukar akan semakin maju. Kami akan terus mendukung investasi yang membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi daerah,” tutup Sunggono. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *