NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar workshop content creator bertajuk “Glo-Up: 1000 Ide” di Multifunction Hall Kemenko 1, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan 1000 SDM Gen Z yang Bijak, Kreatif, dan Cerdas melalui Pelatihan Social Media Specialist dan AI Menuju Smart City IKN.” Sebanyak 535 pelajar dari 16 sekolah tingkat SMP, SMA, MA, dan SMK di Kecamatan Sepaku ambil bagian dalam pelatihan tersebut.
Workshop menghadirkan tiga kreator ternama dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, yaitu Gina Fajri (@gifauila), Aldy Irfan (@visualisasi), dan Denny Darko (@_dennydarko) — magician sekaligus praktisi digital kreatif Indonesia.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian turut hadir langsung dalam kegiatan ini. Keduanya menyoroti pentingnya peran generasi muda lokal dalam membangun peradaban digital Nusantara.
Basuki menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan utama dalam mempersiapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028.
“Menyiapkan SDM untuk ibu kota akan lebih susah dibanding membangun sarana dan prasarana. Sebentar lagi, kita bersama-sama akan membangun dan membuat kawasan Sepaku sebagai Menteng-nya Nusantara,” ujar Basuki.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Basuki juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada tiga pelajar Sepaku yang berhasil diterima di ITB.
Sementara itu, Hetifah Sjaifudian menilai bahwa kehadiran IKN bukan hanya tentang bangunan megah, tetapi juga tentang membangun peradaban baru yang cerdas dan beretika digital.
“IKN adalah simbol smart city dan peradaban baru bangsa. Saya ingin anak-anak Sepaku menjadi storyteller masa depan Nusantara — yang mampu menciptakan konten menghibur sekaligus bermakna,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Otorita IKN dan ITB menegaskan komitmen mereka dalam membangun manusia Nusantara. Sepaku diharapkan tumbuh menjadi kawasan yang tak hanya administratif, tetapi juga pusat kreativitas dan kecerdasan digital generasi muda — menjadikannya Menteng-nya Nusantara, simbol kemajuan dan semangat baru Indonesia.