Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin fokus dalam menangani masalah air bersih di beberapa wilayah, terutama di Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyampaikan bahwa pemerintah telah memulai berbagai langkah untuk memastikan masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang cukup dan merata.
Rendi meninjau langsung fasilitas pengelolaan air bersih di Handil 7, Muara Jawa Tengah, yang dibangun oleh Perumda Tirta Mahakam bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman Kukar.
Fasilitas ini berkapasitas 80 liter per detik, yang telah mampu mencakup sekitar 80 persen kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.
“Meski begitu, kami akan segera menambah kapasitas air bersih sebesar 20 liter per detik, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk seluruh masyarakat Muara Jawa,” ujar Rendi, belum lama ini.
Sementara itu, Pemkab Kukar juga merencanakan pemetaan kebutuhan air bersih di Kecamatan Samboja dan Samboja Barat, untuk memastikan bahwa masalah air bersih yang dihadapi oleh masyarakat dapat diatasi secara menyeluruh.
Rendi menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Pemkab Kukar untuk memperbaiki infrastruktur dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Warga Muara Jawa pun memberikan sambutan positif terhadap program tersebut, mengingat sulitnya mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Siti Rahma, seorang warga setempat, berharap bahwa perbaikan fasilitas air bersih dapat segera terealisasi.
“Bantuan ini sangat kami tunggu-tunggu, karena pada musim kemarau, air bersih sangat susah didapatkan,” ujarnya.
Pemkab Kukar berharap, dengan pemetaan kebutuhan air dan penambahan kapasitas yang direncanakan, masalah air bersih di seluruh wilayah Kukar bisa segera teratasi dengan lebih baik. (adv)