Balikpapan– Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tidak hanya dirayakan dengan pengibaran bendera merah putih, tetapi juga dengan tekad untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui karya nyata. Hal itu tercermin dalam upacara bendera yang digelar PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) di Balikpapan, Minggu (17/8/2025).
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dipimpin langsung oleh General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, dan diikuti oleh insan PLN Grup se-Balikpapan. Bagi mereka, semangat perjuangan bukan lagi di medan perang, melainkan di lapangan pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis yang menjadi fondasi kedaulatan energi bangsa.
“Perjuangan para pejuang akan terus kami lanjutkan dengan melistriki bumi Borneo. Semangat kemerdekaan kami wujudkan dalam kerja nyata: membangun jaringan transmisi, gardu induk, hingga pembangkit baru agar pasokan listrik semakin kuat dan andal. Inilah cara kami meneruskan perjuangan para pendiri bangsa, dengan cahaya yang menopang aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tegas Basuki dalam amanatnya.
Saat ini, PLN UIP KLT tengah berfokus pada penyelesaian sejumlah proyek strategis di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, hingga Kalimantan Selatan. Proyek-proyek tersebut bukan hanya menghadirkan listrik sebagai penerangan, tetapi juga sebagai motor penggerak industri, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.
Basuki menambahkan, semangat kebersamaan yang ditunjukkan seluruh pegawai dalam upacara ini mencerminkan dedikasi insan PLN untuk terus berkarya. “Kami ingin memastikan setiap jengkal tanah di Kalimantan mendapat akses listrik yang andal. Dari pelosok desa hingga kota, PLN hadir untuk mendukung kemajuan peradaban bangsa,” ujarnya.
Melalui kerja nyata membangun infrastruktur kelistrikan, PLN UIP KLT meneguhkan perannya sebagai pengawal ketahanan energi di Kalimantan. Semangat kemerdekaan pun dimaknai bukan hanya dengan kata-kata, melainkan dengan peningkatan keandalan listrik yang menjadi fondasi tumbuhnya peradaban dan kemajuan bangsa.
