LPTQ Kukar Kembali Gaungkan Syiar Ramadan, Dari Kajian Hingga Khatmil Qur’an

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono membuka Semarak Ramadan dalam rangka memeriahkan bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M di Masjid At Takwa Kompleks Perkantoran Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono membuka Semarak Ramadan dalam rangka memeriahkan bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M di Masjid At Takwa Kompleks Perkantoran Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.

Tenggarong – Senja mulai merayap perlahan di ufuk barat, membawa ketenangan yang khas di bulan suci Ramadan. Langit Tenggarong berwarna jingga keemasan, mengiringi perjalanan para tamu menuju Masjid At Taqwa, yang berdiri megah di Kompleks Perkantoran Kantor Bupati Kukar.

Sore itu, Senin (10/3/2025), puluhan pelajar dari SMP IT Tenggarong duduk bersila, membuka lembaran mushaf, dan mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Suara mereka, jernih dan penuh kekhusyukan, membangun aura spiritual yang mendalam, seakan menjadi awal dari sebuah perjalanan suci di bulan penuh berkah ini.

Lantunan ayat-ayat suci tidak hanya datang dari para pelajar, tetapi juga dari para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ketua Umum LPTQ Kukar, Sunggono, memimpin tadarus bersama Ketua I Nasrun, Ketua IV Supriyanto, Sekretaris Umum Fairuz Khalil, serta ajudan Sekda Kukar, Hayyun.

Suara mereka berpadu dengan bacaan para santri, mengisi ruang masjid dengan ketenangan yang begitu mendalam. Tak lama setelah tadarus, acara utama pun dimulai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LPTQ Kukar, membuka secara resmi Semarak Ramadan 1446 H/2025 M.

Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi bentuk nyata dari komitmen LPTQ Kukar dalam menegakkan syiar Islam dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan masyarakat.

“Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari surat edaran Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Sunggono dengan suara berwibawa.

“Namun lebih dari itu, ini adalah panggilan bagi kita semua untuk terus mendalami, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.”

Bukan tanpa alasan, selama enam tahun berturut-turut, Kutai Kartanegara telah menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa upaya pengurus LPTQ Kukar dalam mengembangkan seni baca Al-Qur’an, hafalan, kaligrafi, hingga syarah isi kandungan Al-Qur’an telah membuahkan hasil yang gemilang.

“Kami yakin, dengan komitmen dan kerja keras, seberat apapun tugas yang dibebankan kepada pengurus LPTQ, insyaAllah akan bisa dilaksanakan dengan baik,” lanjut Sunggono.

Semarak Ramadan ini tidak hanya berhenti pada satu acara. Rangkaian kegiatan lainnya telah dipersiapkan untuk terus menumbuhkan semangat Ramadan di hati masyarakat.

Pada Sabtu (15/3) dan Jumat (21/3), Kajian Ramadan juga akan digelar dengan metode Dialog Interaktif secara Hybrid (Online dan Offline) di Sekretariat LPTQ Kukar, Jalan Jelawat Timbau, Tenggarong.

Kegiatan ini akan mengangkat tema-tema seputar pemahaman Al-Qur’an dalam konteks kehidupan modern, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendiskusikan berbagai aspek ajaran Islam secara lebih mendalam.

Puncaknya, pada Selasa (25/3) sore, akan diadakan Khatmil Quran oleh pengurus LPTQ Kukar. Acara ini akan bersamaan dengan Safari Ramadan Gubernur Kalimantan Timur, yang akan berlangsung di Masjid Agung Sultan Adji Muhammad Sulaiman Tenggarong.

Momen ini menjadi simbol kuatnya hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keislaman.

Setelah acara utama selesai, suasana semakin akrab. Para tamu undangan berbincang santai dalam suasana penuh kekeluargaan.

Di antara mereka, tampak Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, Kabag Kesra Setkab Kukar Dendy Irwan Fahreza, Bendahara LPTQ Kukar Syarifuddin, serta Koordinator Bidang Perhakiman LPTQ Kukar Ikhsanul Karim.

Tak lama kemudian, azan magrib berkumandang. Momen berbuka puasa tiba. Sajian takjil dan makanan khas Ramadan tersaji di atas meja, menjadi simbol kebersamaan yang erat di antara para peserta.

Di sela-sela suapan pertama, senyum dan percakapan ringan mengalir, menghangatkan suasana. Ramadan di Kukar bukan hanya tentang ibadah individu, tetapi juga tentang merajut kebersamaan dalam cahaya keimanan. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *