Tenggarong – Keterbatasan akses permodalan menjadi salah satu tantangan utama bagi petani di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Banyak dari mereka yang kesulitan mendapatkan kredit dari bank karena persyaratan yang ketat.
Akibatnya, mereka terpaksa meminjam modal dari tengkulak dengan bunga mencekik yang akhirnya menggerus keuntungan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Kukar meluncurkan program Kredit Kukar Idaman, sebuah skema pembiayaan tanpa agunan dengan bunga rendah yang bertujuan membantu petani mengembangkan usahanya.
“Kami ingin memastikan petani Kukar tidak lagi bergantung pada tengkulak. Dengan Kredit Kukar Idaman, mereka bisa mendapatkan modal dengan skema yang lebih ramah dan tidak merugikan,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah, Senin (3/3/2025).
Program ini menawarkan pinjaman lunak dengan tenor fleksibel, sehingga petani dapat lebih leluasa dalam mengelola modal dan meningkatkan hasil pertaniannya.
Selain itu, BUMDes juga didorong untuk membantu distribusi dan pemasaran hasil panen, sehingga petani tidak harus menjual produk mereka dengan harga murah.
Dengan adanya Kredit Kukar Idaman dan dukungan dari pemerintah, petani diharapkan dapat lebih mandiri dan sejahtera tanpa harus jatuh ke dalam jeratan rentenir atau tengkulak. (adv)