gawaiberita, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menegaskan pentingnya langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas generasi muda. Hal ini muncul dalam rapat koordinasi pelayanan kepemudaan.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda, Hasbar Mara, menyampaikan bahwa program kepemudaan di Kalimantan Timur akan terus dimaksimalkan. Ia memastikan bahwa kebijakan yang diambil harus tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan pemuda.
“Melalui keterpaduan antar pihak, kami memastikan setiap program berjalan efektif, efisien, dan benar-benar memberikan dampak bagi pemuda,” jelas Hasbar.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, yang diwakili oleh Kepala Bagian NPD Biro Kesejahteraan, Lora Sari, Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024, yang diadakan oleh Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan kerja sama lintas sektor yang lebih solid, kami optimistis Kalimantan Timur dapat kembali menduduki posisi tiga besar IPP nasional,” ujar Lora.
Menurut Lora, capaian Indeks Pemuda Pembangunan (IPP) tidak hanya berbicara soal peringkat, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup generasi muda di berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan partisipasi sosial. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci utama dalam membangun masa depan generasi muda yang lebih baik.
“Upaya ini membutuhkan koordinasi yang matang, penerapan kebijakan yang efisien, dan keterpaduan lintas sektor. Kami ingin membangun generasi muda yang tangguh, kompeten, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” tambahnya.
Lora juga menyoroti pentingnya inovasi dalam kebijakan kepemudaan. Ia menekankan bahwa program-program kepemudaan harus dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata pemuda, baik dari segi pendidikan, lapangan kerja, hingga pengembangan karakter.
Dispora Kaltim optimistis bahwa melalui sinergi lintas sektor, berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini dapat diatasi. Dengan demikian, generasi muda Kalimantan Timur diharapkan tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat nasional dan global. (adv/yhon)
