EKOBIS  

Kolaborasi Hijau: PT KPB dan Warga Tanam 600 Bibit Mangrove di PPU

Peserta menanam bibit mangrove secara bersama-sama di kawasan Ekowisata Mangrove Kampung Baru, PPU.

Penajam Paser Utara – Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia serta HUT ke-6 perusahaan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menanam 600 bibit mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Kampung Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (15/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Biodiversity Area Lawe-Lawe yang diinisiasi PT KPB, dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari manajemen PT KPB dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Kelurahan Kampung Baru, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), mahasiswa KKN, hingga warga sekitar.
Vice President Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa aksi tanam mangrove ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
“Kegiatan ini adalah komitmen PT KPB dalam menjaga lingkungan hidup, khususnya ekosistem pesisir. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga garis pantai, mencegah abrasi, sekaligus sebagai habitat biota laut. Kami berharap, apa yang ditanam hari ini dapat memberi manfaat bagi generasi mendatang,” kata Asep.
Penanaman dilakukan dengan teknik yang tepat di bawah arahan Pokdarwis Kampung Baru. Peserta kegiatan menggunakan peralatan tanam sederhana yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah ditanam, bibit mangrove akan dipantau secara berkala oleh masyarakat dan kelompok wisata setempat guna memastikan tingkat keberhasilan tumbuh yang optimal.
Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana, menyampaikan apresiasinya terhadap PT KPB yang dinilai aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT KPB. Hal-hal yang kita lakukan hari ini tentu sangat bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan hidup kita,” tutur Safwana.
Selain berdampak ekologis, penanaman mangrove ini juga diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi dan edukatif, seperti mendukung sektor ekowisata, perikanan, serta menjadi sarana pembelajaran lingkungan bagi generasi muda.
Apresiasi juga datang dari Lurah Kampung Baru, Nurana. Ia menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan di wilayahnya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada KPB beserta jajaran. Kami di Kelurahan Kampung Baru merasa bangga sekaligus bersyukur diberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dalam penanaman 600 bibit mangrove ini,” tutupnya.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan di wilayah Penajam Paser Utara.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *