Kodam VI/Mulawarman Tegaskan Kejadian Di Tarakan Merupakan Kesalahpahaman, Situasi Saat Ini Kondusif

Kodam VI/Mulawarman Tegaskan Kejadian Di Tarakan Merupakan Kesalahpahaman, Situasi Saat Ini Kondusif
Kodam VI/Mulawarman Tegaskan Kejadian Di Tarakan Merupakan Kesalahpahaman, Situasi Saat Ini Kondusif

TARAKAN – Kodam VI/Mulawarman menegaskan bahwa insiden yang melibatkan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP di Tarakan pada Senin malam, 24 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WITA, merupakan kesalahpahaman semata. Dalam keterangan resmi, Kodam VI/Mulawarman memastikan bahwa situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif.

Kodam VI/Mulawarman, bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC, segera mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional. Pihak Polres Tarakan juga telah berkoordinasi untuk melakukan mediasi, guna mencegah eskalasi lebih lanjut.

Usai kejadian, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk menggelar apel luar biasa dan memeriksa personel yang diduga terlibat. Selain itu, Dansat Brimob Polda Kaltara, Danrem 092/Mrl, Danbrig 24/BC, serta Dandim 0907/Tarakan telah melakukan koordinasi intensif untuk menjaga soliditas antara TNI dan Polri di wilayah Kalimantan Utara.

Kapendam VI/Mulawarman menyampaikan bahwa kejadian tersebut tidak disengaja dan bukan merupakan masalah antar institusi. “Ini adalah kesalahpahaman antar individu, dan tidak ada kaitannya dengan institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara, termasuk di Kota Tarakan,” jelasnya.

Pangdam VI/Mulawarman terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga kondisi tetap kondusif. Langkah-langkah yang diambil juga bertujuan agar informasi yang beredar tetap sesuai dengan fakta di lapangan.

Saat ini, seluruh personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit.

Kapendam VI/Mulawarman menegaskan bahwa insiden ini tidak mempengaruhi sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang kondusif dan tidak terpengaruh oleh informasi yang berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *