Samarinda – Warga Kelurahan Sempaja Selatan, khususnya di kawasan Pondok Surya, kembali resah dengan tumpukan sampah plastik yang mencemari aliran sungai di sekitar permukiman mereka. Sampah tersebut diduga berasal dari aktivitas di GOR Kadrie Oening, Stadion Sempaja.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak kelurahan telah melayangkan surat kepada Wali Kota Samarinda dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meminta penanganan serius.
Ketua RT 29 Pondok Surya, Ridwan Salam, mengatakan wilayahnya menjadi titik akhir aliran sungai sehingga rentan menampung sampah. Ia mengapresiasi upaya Pemkot yang sebelumnya telah melakukan pembenahan sungai, namun persoalan sampah disebutnya masih terus terjadi.
“Kebetulan kami di Pondok Surya di RT 29. Dahulu kami beberapa kali sudah mengajukan pembenahan sungai, alhamdulillah sudah dilaksanakan sehingga semakin membaik. Karena kami di penghujung sungai ini, dikhawatirkan kalau ada banjir besar, kami yang kena dampaknya. Sungai antara RT 28 dengan RT 30 sekarang sudah agak membaik. Tapi kelihatannya sampah-sampah yang datang ke kami, untuk masuk ke sungai besar, itu dari GOR,” ujar Ridwan.
Menurutnya, tumpukan sampah juga ditemukan di wilayah RT 26 dan RT 25 yang berada di jalur aliran menuju Pondok Surya. Ia mengusulkan agar dipasang jaring penahan sampah untuk memudahkan proses pengangkutan.
“Sebaiknya dipasang jaring di sana supaya memudahkan mengangkut sampah. Mungkin aliran dari GOR itu arah sampahnya ke arah kita. Makanya kami meminta betul-betul diperhatikan karena dampaknya ke warga masyarakat kami,” tegasnya.
Keluhan serupa datang dari Anang Rivani, Ketua RT 30. Ia menyebutkan, tumpukan sampah biasanya terlihat jelas saat hujan deras atau air pasang.
“Ada jembatan yang berbatasan dengan kerukunan, di situ tumpukan sampah kadang dari jembatan sampai ke depan hampir 2 meter. Karena air tidak bisa melarutkan, kami ada bagian kebersihan yang memungut dan membuangnya. Setiap pukul 4 sore sampai 7 malam ada yang mengangkut sampah, pagi ada bagian kebersihan,” jelas Anang.
Meski pola kebersihan lingkungan sudah berjalan, Anang menegaskan bahwa kondisi akan memburuk saat banjir karena sampah dari daerah hulu terbawa ke wilayah mereka.
“Kami tidak menuduh siapa, tapi yang jelas jalur atas, sebelum Perumahan Pondok Surya, yang membawa sampah. Kami pernah melapor ke kelurahan, bahkan pernah bicara dengan bagian pembangunan untuk buat jaring di hulu Pondok Surya berbatasan dengan Rapak Binuang. Tapi karena jaring membuat kotor di sana, akhirnya tidak jadi sampai sekarang. Kemarin sudah nanya juga soal jaring pukat untuk menutup akses supaya sampah luar tidak masuk ke jalur produksi,” pungkasnya.