Kades Liang Ulu Dorong Realisasi Janji Dana RT Rp150 Juta

Kepala Desa Liang Ulu, Mulyadi.

Tenggarong – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024 telah usai, pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Namun, euforia politik kini bergeser pada harapan baru dari lapisan paling bawah pemerintahan: Rukun Tetangga (RT).

Suara aspiratif itu datang dari Kepala Desa Liang Ulu, Mulyadi, yang menyoroti pentingnya penguatan RT sebagai kunci utama pemerintahan desa.

Dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025), Mulyadi menegaskan bahwa RT selama ini menjadi motor penggerak yang langsung bersentuhan dengan warga, namun belum mendapat perhatian setara dari sisi pendanaan.

“RT adalah ujung tombak pelayanan, penggerak gotong royong, penghubung antara warga dan pemerintah desa. Sudah saatnya diberi ruang lebih besar, salah satunya lewat peningkatan dana operasional,” kata Mulyadi.

Pasangan Aulia-Rendi dalam masa kampanye sempat menjanjikan peningkatan dana RT dari Rp 50 juta menjadi Rp 150 juta per tahun.

Janji inilah yang kini dinantikan realisasinya, terutama oleh desa-desa yang menjadikan RT sebagai struktur vital dalam pembangunan partisipatif.

Desa Liang Ulu sendiri memiliki 10 RT aktif, yang selama ini telah mengelola dana dengan akuntabilitas tinggi.

Dana Rp 50 juta yang diterima setiap tahun digunakan untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari perbaikan saluran air, poskamling, pembersihan lingkungan, hingga bantuan sosial warga tidak mampu.

“Semua dana digunakan transparan, sesuai kebutuhan. Tapi tetap saja, dengan beban dan peran RT yang begitu banyak, anggaran yang ada masih sangat terbatas,” tambah Mulyadi.

Lebih dari sekadar unit administratif, RT saat ini menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Selain pembangunan fisik, RT juga berhadapan dengan isu sosial, bantuan bencana, data penerima bantuan, dan penyelesaian konflik warga. Semua itu membutuhkan kapasitas kelembagaan dan dana operasional yang cukup.

“Kalau ada banjir, RT dulu yang turun. Kalau ada warga butuh bantuan mendesak, RT yang bergerak. Jadi perlu juga ada alokasi untuk kondisi darurat,” ujar Mulyadi.

Dengan rencana peningkatan dana, menurutnya, RT bisa menjalankan fungsi lebih strategis. Bahkan ke depan bisa mendukung kegiatan pemuda, UMKM warga, hingga edukasi lingkungan.

Kepala Desa Liang Ulu menekankan bahwa pemerintah desa siap menjadi mitra aktif mendukung program Bupati-Wakil Bupati terpilih.

Namun ia berharap, janji untuk memperkuat RT tidak menjadi jargon politik semata, melainkan benar-benar diwujudkan sebagai kebijakan afirmatif bagi struktur terkecil pemerintahan.

“Kami percaya, pemimpin yang baik adalah yang mendengar dan bertindak. Kalau RT diberdayakan dengan baik, desa akan kuat. Dan kalau desa kuat, Kukar pasti maju,” pungkasnya. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *