Jika Jadi Presiden, Pedagang Pasar Segiri Ingin Ganjar Pranowo Stabilkan Harga

Sulastri berharap Ganjar Pranowo jika terpilih jadi Presiden, bisa memberikan solusi harga pangan.

GAWAIBERITA.CO, SAMARINDA – Blusukan ke pasar menjadi salah satu cara Ganjar Pranowo untuk mendengarkan langsung harapan rakyat. Seperti dilakukan di Pasar Segiri Samarinda, sebagai lokasi ketiga pasar yang dikunjungi selama lawatannya ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Calon Presiden Nomor Urut Tiga ini mengecek harga kebutuhan pangan seperti cabai, sayur-sayuran hingga beras. Ganjar kemudian berdialog dengan pedagang cabai di Pasar Segiri. Namanya Sulastri yang mengaku harga cabai dan tomat masih tinggi.

Bahkan cabai sudah menyentuh Rp100 ribu per kilogram.

“Cabainya sudah turun belum harganya? Harganya masih tinggi?,” tanya Ganjar kepada Sulastri.

“Cabai Rp 100.000,” jawab Sulastri.

Karena itulah, saat bertemu dengan Capres berambut putih ini, Sulastri pun berharap bisa memberikan solusi agar ke depannya harga kebutuhan pangan bisa stabil khususnya di wilayah Samarinda. 

“Semoga harga bahan pokok bisa turun dan stabil,” harap Sulastri.

Mendapat keluhan tersebut, Ganjar mengakui bilamana selama berkeliling pasar yang ada di Kalimantan Timur keluhannya sama yakni harga pangan. 

Dari tiga pasar yang dikunjungi Ganjar yaitu Pasar Baru Balikpapan, Pasar Loa Kulu Kutai Kartanegara dan Pasar Segiri Samarinda, harga yang masih tinggi, kata Ganjar, adalah cabai.

“Satu kalo kita melihat cabai masih menjadi catatan dan harganya masih tinggi. Kalo kita melihat yang ada di Samarinda ternyata cabai ada didistribusiin di tempat lain dan harganya masih tinggi,” ujar Ganjar.

Saat berkunjung ke Pasar Segiri, dia juga mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait harga pupuk yang masih mahal. Menurutnya, hal ini tentunya sangat meresahkan mereka. Apalagi yang sehari-hari bercocok tanam. 

“Ternyata pupuk dan ibat, bagaimana kita siapkan proses produksi agar bisa lancar. Ini hampir terjadi di semua tempat di Indonesia,” tegas Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar berujar apabila kedaulatan pangan ingin diwujudkan maka dirasanya perlu ada sebuah perubahan yang revolusioner. Harapannya, bisa memajukan sektor pertanian bangsa Indonesia.

“Kalo mau tahan pangan, daulat pangan, rasa-rasanya harus dibuat peraturan atau perubahan yang agak revolusioner untuk pertanian kita,” tegas Ganjar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *