Balikpapan — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah global. Setelah sebelumnya sukses meraih penghargaan Platinum dalam ajang Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2024, kini giliran inovasi unggulan mereka yang mendapat sorotan dunia.
Melalui tim Project Collaboration Improvement (PC-Prove) REJEKI, KPI Unit Balikpapan berhasil meraih Silver Medal dalam ajang 36th International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada 29–31 Mei 2025.
ITEX dikenal sebagai salah satu pameran dan kompetisi inovasi teknologi paling bergengsi di dunia. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh lebih dari 900 karya inovatif dari 15 negara, menjadikannya panggung penting bagi para inovator global untuk unjuk gigi.
Tak hanya meraih medali perak, tim PC-Prove REJEKI juga mendapat kehormatan lain berupa Thailand Award for The Best International Invention & Innovation, yang diberikan langsung oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kualitas dan dampak nyata dari inovasi yang diusung KPI Unit Balikpapan.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah bukti semangat dan budaya inovasi yang terus tumbuh di lingkungan perusahaan.
“Inovasi adalah bagian dari strategi perusahaan untuk beradaptasi terhadap dinamika dan tantangan, baik dari dalam maupun luar organisasi. Keberhasilan ini membuktikan bahwa semangat pekerja dalam menghadirkan solusi nyata tidak pernah padam,” kata Anto.
Inovasi yang menjadi andalan kali ini adalah “Formulation of New Product High Octane Mogas Component (HOMC-95)”, yang dikembangkan sebagai jawaban atas tantangan excess naphtha di kilang Balikpapan. Sebelumnya, kondisi ini berpotensi menyebabkan kerugian hingga USD 7,48 juta.
Solusi yang ditawarkan melalui HOMC-95 berhasil mengubah tantangan menjadi peluang. Produk ini merupakan komponen gasoline baru dengan angka oktan minimum RON 95, yang telah menghasilkan lifting sebanyak 473 ribu barrel dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan laba perusahaan hingga Rp 128 miliar sepanjang 2023.
Keberhasilan ini tidak datang secara instan. Tim PC-Prove REJEKI melakukan berbagai pendekatan teknis dan optimalisasi fasilitas, mulai dari peningkatan kapasitas platforming hingga 21 MBSD (105% dari desain), evaluasi dokumen teknis secara menyeluruh, pelaksanaan plant test, hingga pemanfaatan fasilitas yang ada seperti tangki D-20-06B sebagai penyimpanan HOMC-95. Selain itu, fasilitas loading naphtha juga dikonversi untuk mendukung distribusi produk HOMC-95.
Pencapaian ini semakin menegaskan posisi PT KPI Unit Balikpapan sebagai motor penggerak inovasi di sektor kilang dan energi nasional, serta memperkuat kontribusi Indonesia dalam peta inovasi energi global.