BALIKPAPAN – Suasana mencekam menyelimuti warga RT 64 Gang Kenangan, Kelurahan Klandasan Ilir, Sabtu (13/9/2025). Hujan deras yang mengguyur sejak pagi memicu longsor besar hingga satu rumah warga ambruk dan tidak lagi bisa ditinggali.
Beruntung, penghuni rumah sudah lebih dulu mengungsi ke teras tetangga setelah melihat tanda-tanda retakan yang kian melebar dalam beberapa hari terakhir.
“Sudah empat hari lalu retakan terlihat jelas. Kami laporkan ke kelurahan dan BPBD, tapi karena keterbatasan anggaran belum bisa ditangani. Akhirnya longsor terjadi juga. Kami berharap segera ada bantuan,” ungkap Ketua RT 64, Beri.
Dari pantauan BPBD, longsor dipicu rembesan air hujan yang masuk ke celah jalan, lalu mengikis siring setinggi 4 meter dengan panjang hampir 15 meter.
“Air hujan merembes lewat retakan dan menggerus struktur siring hingga runtuh. Itu yang menyebabkan satu rumah rusak parah,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, rumah yang terdampak dinyatakan tidak layak huni. Untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, BPBD bersama kepolisian, Dinas PU, Satpol PP, Dinas Sosial, serta relawan langsung menutup akses rawan dan memberi bantuan darurat.
“Keluarga yang terdampak sudah kami evakuasi. Untuk kebutuhan dasar, kami pastikan makanan tersedia tiga kali sehari selama tiga hari. Selanjutnya kelurahan dan kecamatan akan menyiapkan hunian sementara,” tambah Bambang.
Bagi warga sekitar, longsor ini menjadi peringatan agar lebih waspada, mengingat intensitas hujan di Balikpapan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
