Harga Cabai di Kukar Turun, Pemkab Pastikan Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Ilustrasi- Komoditas cabai di Kukar.
Ilustrasi- Komoditas cabai di Kukar.

Tenggarong – Kabar baik bagi masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Setelah sempat melambung tinggi hingga Rp120 ribu per kilogram, harga cabai kini mulai mengalami penurunan signifikan.

Saat ini, harga cabai turun ke Rp80 ribu per kilogram, memberikan sedikit kelegaan bagi para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner di wilayah ini.

Meski masih terbilang cukup tinggi dibandingkan harga normal, tren penurunan ini menjadi sinyal positif menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pun terus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok agar lonjakan drastis tidak kembali terjadi.

Penurunan harga cabai ini tidak terjadi begitu saja. Pemkab Kukar telah menerapkan berbagai strategi untuk mengendalikan harga komoditas strategis, termasuk cabai, yang kerap mengalami fluktuasi tinggi di musim-musim tertentu.

Berikut beberapa langkah konkret yang telah dilakukan. Pertama, Gerakan Pangan Murah (GPM). Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Pemkab Kukar bekerja sama dengan Bulog dan distributor lokal untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Program ini tidak hanya menyasar cabai, tetapi juga beras, minyak goreng, gula, dan daging. Dengan mekanisme ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih stabil, mengurangi ketergantungan pada harga pasar yang fluktuatif.

Kedua, Intervensi Harga Komoditas Strategis. Pemkab Kukar juga aktif dalam mengintervensi harga bahan pokok dengan menjalin komunikasi intensif bersama para pengusaha dan distributor besar.

Salah satu langkahnya adalah berkoordinasi dengan pengusaha ayam dan beras, memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar akibat permainan pasar atau kelangkaan stok.

Ketiga, Monitoring Pasar Intensif. Untuk mencegah spekulasi harga dan penimbunan barang, tim Pemkab Kukar rutin melakukan monitoring pasar secara intensif.

Pengawasan ini dilakukan di berbagai pasar tradisional dan pusat perbelanjaan guna memastikan harga cabai dan bahan pokok lainnya tetap terkendali.

Langkah ini sekaligus memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok pangan aman dan harga tidak akan melonjak secara tiba-tiba.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemkab Kukar berharap harga bahan pokok tetap stabil hingga Hari Raya Idulfitri.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani, optimistis bahwa strategi yang diterapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kita ingin memastikan masyarakat bisa menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan tenang, tanpa dihantui kenaikan harga yang tidak wajar,” ujar Ahyani, Selasa (11/3/2025).

Selain meringankan beban masyarakat, stabilisasi harga juga diharapkan mampu menjaga daya beli dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Jika harga bahan pokok dapat terkendali, maka para pedagang dan pelaku usaha kuliner juga bisa lebih leluasa dalam menjalankan bisnis mereka tanpa khawatir merugi akibat lonjakan harga.

Meskipun harga cabai telah mengalami penurunan, Pemkab Kukar masih terus mengawal pergerakan harga agar bisa kembali ke tingkat yang lebih stabil.

Beberapa upaya seperti peningkatan pasokan dari daerah sentra produksi, kerja sama dengan petani lokal, serta distribusi yang lebih efisien tengah dipersiapkan untuk memastikan tren penurunan ini terus berlanjut.

Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, masyarakat Kukar bisa lebih optimistis bahwa Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan berjalan lebih nyaman, tanpa tekanan akibat lonjakan harga kebutuhan pokok.

Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga, demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *