GAWAIBERITA.CO, PENAJAM – Cabai masih menjadi komoditas penyumbang inflasi. Harganya kerap naik di pasaran ketika musim hujan ataupun saat mendekati hari besar keagamaan.
Sehingga Gerakan Tanam Cabai terus digalakkan sebagai upaya menekan laju inflasi. Seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang telah melaksanakan panen cabai. Tepatnya di Kelompok Tani Harapan Baru pada Selasa (28/11/2023) kemarin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi mengatakan, program itu merupakan kolaborasi bersama Kodim 0913/PPU dan Pemkab PPU sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi pada 31 Agustus 2023 lalu.
“Kemudian diterjemahkan dalam Gerakan Tanam Cabai serentak, dimana salah satunya adalah program demplot cabai di PPU,” kata Bambang dalam rilis tertulis yang diterima GawaiBerita.Co, Rabu (29/11/2023).
Bambang melanjutkan, sebanyak 10 ribu bibit ditanam pada lahan seluas 1 hektare milik Kelompok Tani Harapan Baru.
“Proses penanaman telah dilaksanakan selama tiga bulan oleh Poktan Harapan Baru, kelompok tani binaan Kodim 0913/PPU,” sebutnya.
Panen cabai turut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian Setkab PPU, Nicko Herlambang yang mengapresiasi atas sinergi antara berbagai pihak dalam pengendalian laju inflasi.
“Cabai merah kerap menyumbang inflasi,” ucap Nicko.
Selain Gerakan Tanam Cabai, KPw BI Balikpapan bekerja sama Dinas Pertanian PPU memiliki klaster binaan komoditas bawang merah yaitu Kelompok Tani Karya Usaha di Desa Rintik, Kecamatan Babulu.