Gerai PIJAR, Wadah Perempuan Kukar untuk Bangkit Lewat Produk UMKM

Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno.

TENGGARONG – Gerai PIJAR hadir sebagai ruang khusus bagi perempuan kepala keluarga di Kukar. Produk UMKM mereka dipamerkan sekaligus dipasarkan untuk memperluas akses ekonomi dan kemandirian.

Gerai ini menjadi terobosan Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk mengangkat potensi ekonomi rumahan ke panggung yang lebih luas.

Berlokasi di pusat aktivitas warga, Gerai PIJAR berfungsi sebagai etalase bagi aneka produk UMKM berbasis rumah tangga—mulai dari kue kering, sambal kemasan, olahan ikan, hingga kerajinan tangan yang rapi dan kreatif.

Semua produk ini lahir dari tangan-tangan terampil perempuan yang menjadi tulang punggung keluarganya.

Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menyebut Gerai PIJAR bukan hanya tempat transaksi, melainkan pusat promosi dan penguatan jejaring usaha.

Keberadaan gerai ini memungkinkan produk UMKM yang sebelumnya hanya beredar di lingkup kecil, kini bisa dikenal lebih luas dan punya nilai jual lebih tinggi.

“Kami ingin perempuan kepala keluarga tidak hanya bertahan, tapi berkembang dan menjadi penggerak ekonomi di lingkungannya,” tegasnya, Sabtu (30/8/2025).

Gerai ini juga diharapkan menjadi titik awal bagi para pelaku usaha perempuan untuk berani memasarkan produknya di pasar yang lebih kompetitif, bahkan hingga platform digital.

PIJAR merupakan bagian dari program Perempuan Kepala Keluarga Mandiri dan Berkualitas (Perkakas Diri).

Program ini membekali perempuan kepala keluarga dengan keterampilan praktis seperti pengolahan makanan, tata rias, dan pembuatan kerajinan, sekaligus memberikan pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan.

Hero menegaskan, pemberdayaan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan kerja, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga.

“Kami memberikan pelatihan yang bisa langsung menjadi sumber penghasilan. Tujuannya agar mereka bisa bersaing di pasar dan mengelola rumah tangga dengan lebih efektif,” ujarnya.

Keberadaan Gerai PIJAR diharapkan mampu menciptakan efek berantai. Ketika perempuan kepala keluarga mendapatkan penghasilan tambahan, kualitas hidup keluarga meningkat, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dan lingkungan sekitar pun merasakan manfaatnya.

Selain itu, DP3A Kukar menargetkan gerai ini menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk memulai usaha, meski dari skala kecil.

Dukungan pemerintah akan terus diberikan melalui pelatihan lanjutan, promosi, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas.

Bagi banyak perempuan kepala keluarga di Kukar, PIJAR bukan hanya gerai fisik, tapi simbol semangat untuk bangkit dan mandiri.

Dari dapur rumah mereka, produk-produk lahir, dibawa ke PIJAR, dan menjadi saksi perjalanan dari asa menuju keberhasilan.

Dengan konsep ini, Pemkab Kukar berharap akan lahir lebih banyak perempuan tangguh yang mampu menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan keluarga, dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *