KUTAI TIMUR, 8 Oktober 2025 — Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan dua korban hilang akibat kecelakaan perahu terbalik di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menyampaikan bahwa kedua korban atas nama Marsel dan Helmiana Neri ditemukan pada Rabu (8/10/2025) di lokasi terpisah, keduanya dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban pertama atas nama Marsel ditemukan sekitar pukul 09.30 WITA dalam radius kurang lebih dua kilometer dari lokasi kejadian. Sementara korban kedua, Helmiana Neri, ditemukan beberapa jam kemudian di radius sekitar tiga kilometer ke arah hilir,” jelas Aries.
Setelah ditemukan, jenazah kedua korban langsung dievakuasi ke daratan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemulasaran lebih lanjut.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Pos SAR Sangatta, BPBD Kutai Timur, Disdamkarmatan Kutim, Polair Polres Kutim, Polsek Bengalon, Koramil Bengalon, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Bengalon, Laskar Kebangkitan Kutai, serta warga sekitar.
“Terima kasih atas kerja keras semua unsur yang terlibat. Kondisi medan yang berat, arus sungai deras, dan keberadaan binatang buas sempat menjadi tantangan besar, tapi berkat sinergi semua pihak, pencarian akhirnya membuahkan hasil,” ungkap Aries.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup pada Rabu sore (8/10/2025).
Peristiwa ini berawal pada Senin (6/10/2025) sore ketika perahu yang ditumpangi tiga petani terbalik setelah menabrak batang kayu hanyut di sungai. Satu penumpang, Iliq Tingai (61), berhasil selamat dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, yang kemudian diteruskan ke Pos SAR Sangatta.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi sungai, terutama di musim hujan seperti sekarang,” tutup Aries Setiawan.