gawaiberita, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menggelar Festival Olahraga Tradisional dengan tujuan memperkenalkan olahraga tradisional kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kusuma melalui Kabid Pembudayaan Olahraga, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, dengan penuh rasa terima kasih dan kebanggaan menyampaikan sambutan pada pembukaan Kejuaraan Festival Olahraga Tradisional Tahun 2024.
Dalam kesempatan ini, Bagus mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang berpartisipasi serta panitia penyelenggara yang telah bekerja keras untuk memastikan acara ini dapat terlaksana dengan sukses.
“Melalui kejuaraan ini, kami berharap dapat memacu pembinaan atlet di tingkat daerah secara berkesinambungan. Ini juga merupakan salah satu cara untuk memperbanyak volume pertandingan, yang penting untuk membentuk mental bertanding dan pengalaman bagi para atlet,” ungkap Bagus, Kamis (28/11/2024) malam.
Kejuaraan ini bertujuan untuk melahirkan atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, disiplin, jujur, dan tangguh. Bagus menegaskan bahwa selain kompetisi, ajang ini juga menjadi platform untuk memasyarakatkan olahraga, yang merupakan salah satu tugas penting pemerintah. Dengan olahraga yang lebih populer, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Lebih lanjut, Bagus menambahkan bahwa kejuaraan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan persaudaraan di antara seluruh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kaltim.
“Mari kita junjung tinggi nilai-nilai saling menghargai, tidak hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan,” ujarnya.
Selain itu, kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang untuk menghasilkan atlet-atlet handal yang mampu membawa nama Kalimantan Timur ke kancah nasional dan internasional.
“Kejuaraan ini memiliki peran penting dalam membentuk atlet yang berkarakter, disiplin, jujur, tangguh, dan kompetitif,” tambah Bagus.
Bagus juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan kompetisi tingkat provinsi yang dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan, guna menciptakan pembelajaran yang berharga bagi para atlet dan peserta lainnya.
“Dengan adanya ajang seperti ini, kami berharap dapat membangun keolahragaan Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur,” tutup Bagus dalam sambutannya. (adv/yhon)
