gawaiberita, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus memperkuat upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengembangan generasi muda. IPP mencerminkan kualitas hidup pemuda melalui lima indikator utama, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
Selama tiga tahun terakhir, Kaltim berhasil mencatatkan peningkatan IPP yang signifikan, dari 52,5 poin pada 2021 menjadi 59,83 poin pada 2023. Prestasi ini terutama ditunjang oleh sektor pendidikan, yang menempatkan Kaltim di posisi kedua secara nasional.
Namun, tantangan masih ada, khususnya dalam indikator partisipasi dan kepemimpinan pemuda. “Kami terus mendorong agar semakin banyak pemuda terlibat dalam organisasi dan kegiatan positif. Semakin tinggi partisipasi mereka, semakin besar pula peningkatan IPP kita,” ujar Analis Kebijakan Ahli Madya Dispora Kaltim, Hasbar Mara, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, saat ini pihaknya aktif mengadakan program-program pelatihan seperti festival musik, pelatihan konten kreator, dan kegiatan berbasis teknologi untuk mendorong partisipasi pemuda. Melalui program ini, pemuda diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk memanfaatkan era digital secara produktif.
“Kami ingin pemuda menyadari bahwa keterampilan digital dapat digunakan untuk hal-hal positif, memungkinkan mereka menjadi agen perubahan di lingkungannya,” tambahnya.
Dengan dorongan partisipasi aktif dalam berbagai program, Dispora optimis bahwa IPP Kaltim akan terus meningkat, mencerminkan peluang yang lebih besar dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pemuda di Kaltim. (adv/yhon)
