gawaiberita, SAMARINDA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut) beberapa pekan lalu memberikan pelajaran dan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang dan menyumbangkan medali – medali emas, perak, perunggu.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim melalui Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman Rading, mengungkapkan dengan jumlah 63 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh kontingen Kaltim di PON Aceh-Sumut kemarin hanya 23 cabor yang dapat menyumbangkan medali emas.
“Tentu bagi kami, apa yang sudah dicapai oleh kontingan Kaltim adalah sebuah apresiasi dengan menyumbangkan 29 medali emas. Artinya capaian yang lebih dari PON Papua sebelumnya,” ungkap Rasman, Jumat (1/11/2024).
Pria yang akrab disapa Rasman, menyampaikan memang pada PON Aceh-Sumut, 63 cabor Kaltim tidak memenuhi target lima besar yang di impikan pemerintah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), maupun Dispora Kaltim.
Namun dari kegagalan pencapaian target itu, ternyata Kontingen Kaltim dapat menyumbangkan medali emas lebih tinggi dari PON XX – 2021 di Papua. Sebab, selain target lima besar pemerintah Kaltim juga menargetkan 30-40 medali emas.
“Memang ada hal yang tidak sesuai dengan target kita dari sisi lima besar. Namun, dari sisi emas kita hampir memenuhi, karena target pemerintah dari 30-40 medali emas,” jelasnya.
Selain Kaltim, dari semua daerah pun pastinya menyiapkan hal yang sama. Di mana semuanya ingin melebihi target emas pada PON – PON sebelumnya.
“Tapi semua daerah juga menyiapkan hal yang sama agar mencapai target-target sebelumnya,” tutupnya. (adv/yhon)