Dirjen EBTKE Kunjungi Booth PLN Nusa Daya di GHES 2025, Dukung Pengembangan Teknologi Hidrogen

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Prof Eniya Listiani Dewi saat berkunjung ke booth PLN Nusa Daya di GHES 2025.

JAKARTA – Hari pertama pelaksanaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 menjadi momentum istimewa bagi PLN Nusa Daya. Booth perusahaan yang menampilkan berbagai inovasi berbasis hidrogen mendapat kunjungan langsung dari Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Prof Eniya Listiani Dewi

Dalam kunjungannya, Prof Eniya menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap langkah maju PLN Nusa Daya dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengembangan teknologi hidrogen. Ia menyebut bahwa hidrogen memiliki potensi besar sebagai pilar utama masa depan energi Indonesia.

“Hidrogen akan menjadi energi utama dalam mendukung transisi energi nasional, dan hari ini Nusa Daya sudah maju lebih jauh,” ujar Prof. Eniya saat mengunjungi booth PLN Nusa Daya.

Booth PLN Nusa Daya di GHES 2025 menghadirkan berbagai inovasi terdepan di bidang teknologi hidrogen. Beberapa produk yang menarik perhatian pengunjung antara lain: Kompor Hidrogen – sebagai solusi energi bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Genset Hydrogen – alternatif pembangkit portabel ramah lingkungan. Elektrolisis + Hydrogen Booster – sistem produksi hidrogen yang efisien.

Produk Ecosystem Hidrogen – rangkaian perangkat pendukung untuk membangun ekosistem energi hidrogen yang terpadu. Teknologi Fotobioreaktor Mikroalga – pemanfaatan mikroalga dalam produksi energi dan penyerap karbon. Pasir Silikon (Si Pro) dan Raw Material Silikon – bahan baku utama untuk teknologi berbasis silikon, seperti pasir silika, karbon aktif, natrium karbonat, dan KOH. Membran Hidrogen – komponen penting dalam sistem penyimpanan dan pemisahan hidrogen.

Kehadiran inovasi tersebut mencerminkan fokus utama PLN Nusa Daya dalam mendukung roadmap transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission 2060. Melalui teknologi yang ditampilkan, PLN Nusa Daya menunjukkan kesiapan untuk menjadi bagian dari ekosistem energi rendah karbon yang modern, efisien, dan terjangkau.

Selain menampilkan produk teknologi, PLN Nusa Daya juga menegaskan komitmennya dalam tiga pilar utama perusahaan, yaitu:

Transisi Energi. Dengan pengembangan hidrogen sebagai energi masa depan, PLN Nusa Daya aktif mendorong kolaborasi lintas sektor dan penerapan teknologi rendah emisi.

Keselamatan Kerja. Dalam setiap kegiatan operasional, PLN Nusa Daya mengedepankan budaya keselamatan dan kesehatan kerja, serta perbaikan berkelanjutan demi menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Pelestarian Lingkungan. Berbagai program dilaksanakan untuk menjaga ekosistem dan meningkatkan kesadaran lingkungan, termasuk melalui edukasi publik seperti program “Srikandi PLN Nusa Daya Goes to School”, pengelolaan sampah, dan perlindungan kawasan hijau.

Keterlibatan aktif PLN Nusa Daya dalam GHES 2025 tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi energi bersih, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai mitra strategis dalam mewujudkan masa depan energi Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan berkelanjutan. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *