Debat Perdana Jadi Panggung Calon Wali Kota, KPU Balikpapan Mantapkan Persiapan

PU Kota Balikpapan memantapkan persiapan pelaksanaan debat kandidat Pilkada 2024 dengan menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholder.

BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan semakin memantapkan persiapan untuk debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Debat akan digelar dalam tiga putaran, dimulai pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Ballroom Novotel, Balikpapan. KPU memastikan bahwa seluruh rangkaian debat akan berlangsung di Balikpapan.

Putaran kedua debat akan diadakan pada 7 November 2024, sedangkan debat pamungkas dijadwalkan pada 20 November 2024. Dalam debat nanti, tiga pasang calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan tampil di atas panggung untuk memaparkan visi, misi, serta menjawab pertanyaan panelis dan saling melemparkan pertanyaan.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Balikpapan, Suhardy, menjelaskan bahwa pada putaran pertama, fokus utama akan diberikan kepada calon Wali Kota. Sedangkan calon Wakil Wali Kota akan lebih banyak terlibat pada debat kedua.

“Debat pertama ini kami merumuskan agar calon Wali Kota menjadi lebih dominan. Untuk debat kedua, barulah calon Wakil Wali Kota yang akan lebih mendominasi,” kata Suhardy setelah rapat koordinasi pelaksanaan debat, Kamis (17/10/2024).

Debat perdana akan berlangsung dalam enam sesi, dimulai dengan penyampaian visi dan misi oleh masing-masing paslon. Pada sesi kedua dan ketiga, mengenai pendalaman visi dan misi melalui pertanyaan panelis kepada masing-masing kandidat.

Sesi keempat dan kelima akan memberikan kesempatan bagi para calon untuk saling bertanya dan menjawab. Debat akan diakhiri dengan sesi keenam, yakni pernyataan penutup dari masing-masing calon.

Suhardy menambahkan bahwa format debat Pilkada berbeda dengan debat Pemilihan Presiden (Pilpres), di mana dalam Pilpres kandidat Presiden dan Wakil Presiden tampil bergantian. Namun, untuk Pilkada Balikpapan, dalam ketiga putaran debat, seluruh pasangan calon akan tampil secara lengkap.

Untuk memastikan format debat berjalan dengan baik, KPU telah membentuk tim perumus yang terdiri dari lima akademisi independen dan berintegritas. Mereka adalah Prof. Dr. Rahmawati, SE, M.M., CPS., CMA, Mukti Ali Aziz, S.Hut., MBA., Dr. Isnawati, S.H., M.H., Dr. Herdiansyah Hamzah, S.H., LL.M., dan Ida Farida, M.Ed.

Sesuai pedoman teknis Nomor 1363, tim perumus ini bertugas menyusun konsep debat dan merancang skenario agar debat berjalan lancar.

“Lima anggota tim perumus memiliki tugas penting dalam menyusun konsep dan mengevaluasi jalannya debat. Mereka berfungsi sebagai panitia pengarah atau steering committee,” jelas Suhardy.

Tim tersebut juga bertanggung jawab untuk memastikan debat berlangsung secara netral dan objektif, serta memberikan evaluasi atas pelaksanaan debat di setiap putarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *