EKOBIS  

Bandara SAMS Sepinggan Gelar Rapat Koordinasi ASC Batch II, Bahas Kesiapan Angkutan Haji 2025

Rapat Koordinasi ASC Batch II di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Balikpapan – Dalam rangka persiapan pelaksanaan angkutan haji tahun 2025, PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi Airport Security Committee (ASC) Batch II pada Selasa (29/4), bertempat di Gedung Serba Guna kantor bandara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rapat Koordinasi ASC yang dilaksanakan empat kali dalam setahun, sebagaimana diamanatkan dalam KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Rapat dibuka oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Iwan Novi Hantoro, didampingi CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia Handy Heryudhitiawan, serta Abdul Faqih yang mewakili Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah anggota ASC, antara lain Komandan Rayon Militer 0905-03, Kadis Ops Lanud Dhomber, perwakilan Polresta Balikpapan, Kepala KP3 Bandara, perwakilan Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan Basarnas Kota Balikpapan, perwakilan BIN Daerah Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, CIQ (Custom, Immigration, Quarantine), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, serta para stakeholder bandara lainnya.

Dalam sambutannya, Iwan Novi Hantoro menyampaikan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung kelancaran operasional angkutan haji.

“Salah satu tujuan pelaksanaan pertemuan ini adalah untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Stakeholder yang tergabung dalam anggota Komite Keamanan Bandar Udara dilakukan pembahasan Kesiapan Operasi Angkutan Haji tahun 2025 di Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan,” ucapnya.

Iwan juga menekankan bahwa aspek keamanan dan pelayanan menjadi fokus utama dalam pembahasan, termasuk penerapan sistem manajemen keamanan berbasis risiko.

“Secara keseluruhan mengenai aspek keamanan dan pelayanan, termasuk simulasi sistem keamanan berbasis risiko (risk-based security management) guna mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu kelancaran operasional Embarkasi maupun Debarkasi,” sambung Iwan.

“Sebagai penyedia layanan transportasi udara, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan perjalanan para Calon Jemaah Haji (Calhaj) berlangsung aman, nyaman, dan lancar serta selamat,” lanjutnya.

“Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar semua pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menghadapi periode Angkutan Haji tahun ini,” harap Iwan.

Sementara itu, CEO Regional VI Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, mengungkapkan bahwa Bandara SAMS merupakan salah satu dari 13 bandara embarkasi haji tahun ini.

“Momentum haji tahun ini dilaksanakan di 13 bandara embarkasi, salah satunya di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Total yang pak GM Sampaikan yaitu sebanyak 5.756 jamaah atau 3,5% dari total jamaah yang dilayani pada saat ini kurang lebih 166.429 dari 13 bandara yang ada di Indonesia,” katanya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan paparan oleh Airport Operation Landside & Terminal Manager terkait kesiapan fasilitas selama Embarkasi dan Debarkasi, serta dari Airport Security Protection mengenai peningkatan keamanan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab bersama anggota komite.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan sosialisasi mengenai larangan pengambilan foto atau video di area tertentu bandara, sebagaimana diatur dalam SE DJPU Nomor 06 Tahun 2025. Larangan ini mencakup dokumentasi yang dapat mengungkap sistem kamera pengawas, area terbatas, aktivitas petugas, atau yang berpotensi melanggar privasi.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *