PENAJAM – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Pemerintah Kabupaten resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan itu ditetapkan dalam Rapat Paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD PPU, Senin (29/9/2025).
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD PPU, Raup Muin, didampingi Wakil Ketua dan anggota DPRD, serta dihadiri Bupati PPU H. Mudyat Noor bersama Wakil Bupati.
Dalam pidatonya, Raup Muin mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, baik legislatif maupun eksekutif, dalam menyusun Perubahan APBD.
“Proses pembahasan yang kita lalui bersama merupakan wujud sinergi, transparansi, dan akuntabilitas antara DPRD dan pemerintah daerah. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan tenaga dan pemikiran demi tercapainya kesepahaman ini,” ujarnya.
Pendapatan dan Belanja Turun
Sekretaris Banggar DPRD, Suhardi, dalam laporannya menyampaikan bahwa pendapatan daerah pada Perubahan APBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp2,41 triliun, menurun dari semula Rp2,55 triliun. Sementara belanja daerah juga mengalami penyesuaian, dari Rp2,61 triliun menjadi Rp2,44 triliun.
Fokus Layanan Dasar
Bupati PPU H. Mudyat Noor menegaskan, pemangkasan sejumlah anggaran dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Beberapa anggaran, termasuk perjalanan dinas dan belanja yang tidak signifikan, kami pangkas. Dana tersebut kami alihkan untuk memperkuat sektor pelayanan, terutama kesehatan dan pendidikan. Ada juga infrastruktur yang sifatnya mendesak,” jelasnya.
Mudyat Noor menambahkan, pemerintah daerah tengah mengejar percepatan pembangunan layanan kesehatan. Salah satunya melalui pengoperasian klinik baru guna mengurangi antrean pasien di rumah sakit. Selain itu, Pemkab juga mengupayakan pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit daerah tidak lagi bergantung pada rujukan ke kota lain.
“Kita ingin APBD Perubahan ini benar-benar efektif, efisien, transparan, dan akuntabel sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.