Kutai Timur – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil mengalirkan tegangan (energize) pada Extension 2 Line Bay Gardu Induk (GI) 150 kV Maloy arah GI Talisayan. Keberhasilan ini menjadi hadiah istimewa bagi masyarakat pesisir Kalimantan Timur, sekaligus tonggak penting dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan nasional.
Proyek strategis ini menghubungkan GI Maloy dengan GI Talisayan, yang menjadi bagian dari rencana besar interkoneksi kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jaringan baru ini akan menjadi tulang punggung pasokan listrik di kawasan industri Maloy dan sekitarnya, sekaligus membuka peluang pertumbuhan industri serta ekonomi lokal.
Proses energize dilaksanakan setelah melalui tahapan konstruksi, pengujian individual, komisioning, dan validasi sistem proteksi dengan standar keselamatan tinggi. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi kuat antara PLN UPP KLT 3, PLN Pusertif, PLN Pusmanpro, PLN ULTG Bontang, dan mitra kerja KSO Amsak Perkasa.
Manager UPP Kalbagtim 3, Ridho Muntaha, menyampaikan bahwa seluruh sistem proteksi, kontrol, dan peralatan telah dipastikan beroperasi optimal sebelum tegangan diberikan. Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen PLN menghadirkan listrik yang andal, merata, dan terjangkau ke seluruh penjuru negeri.
PLN UIP KLT akan terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk memperkuat gardu induk, membangun jaringan baru, dan memperluas interkoneksi antar daerah. Langkah ini menjadi bagian dari visi PLN untuk mendorong pembangunan nasional dan memastikan Indonesia semakin berdaya.