Media Gathering PAMA Group 2025: Sinergi bersama Media dan BKSDA untuk Pelestarian Satwa di Sangalaki

Salah satu momen utama dalam kegiatan ini adalah pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas di Pulau Sangalaki.

BERAU — PT PAMA Persada Nusantara Group (PAMA Group) kembali memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan melalui gelaran Media Gathering PAMA Group 2025 di Pulau Maratua dan kawasan konservasi Penyu Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada 24–25 Juni 2025. Kegiatan ini menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur sebagai mitra konservasi utama, dan menjadi momen penting dalam membangun sinergi dengan insan pers dari berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Utama PT PAMA Persada Nusantara, Abdul Nasir Maksum, menegaskan bahwa media gathering ini bukan sekadar ajang temu tahunan, melainkan sarana mempererat hubungan strategis antara perusahaan dan media untuk bersama-sama mengedukasi publik tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

“Kami ingin membangun komunikasi yang lebih dekat dengan rekan-rekan media. Lewat kegiatan ini, kami berharap para jurnalis bisa melihat langsung apa yang kami lakukan di lapangan, dan menjadi bagian dari gerakan bersama menjaga kelestarian satwa liar dan ekosistem,” ujar Nasir.

Salah satu momen utama dalam kegiatan ini adalah pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas di Pulau Sangalaki, yang dilakukan bersama tim BKSDA Kaltim. Momen ini menjadi simbol kontribusi nyata PAMA Group terhadap konservasi spesies langka dan keseimbangan ekosistem pesisir.

“Pelepasan tukik ini mencerminkan semangat tema tahun ini, Together for Wildlife: Advancing Green Sustainability with PAMA. Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan harus melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan kuat dari media dan pemerintah,” lanjut Nasir.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari Kalimantan, Sumatera, hingga Nusa Tenggara Barat. Selain pelepasan tukik, para peserta juga mengikuti edukasi konservasi bersama BKSDA, diskusi interaktif tentang strategi CSR berkelanjutan PAMA Group, serta kegiatan snorkeling untuk mengenal lebih dekat ekosistem bawah laut yang menjadi rumah bagi populasi penyu yang dilindungi.

Seiring dengan semakin terintegrasinya program CSR dengan unit-unit anak usaha, PAMA Group terus memperluas dampak keberlanjutan melalui aksi nyata di berbagai wilayah operasionalnya. Edukasi dan pelibatan publik pun menjadi strategi kunci dalam menumbuhkan kesadaran kolektif.

“Media punya peran strategis. Lewat tulisan dan pemberitaan, pesan lingkungan bisa menjangkau lebih luas dan mendorong keterlibatan masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama seperti ini akan terus kami bangun,” jelas Nasir.

Sebagai penutup, ia menyampaikan harapan agar media gathering serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun, dengan lokasi dan tema yang selalu relevan terhadap isu konservasi dan keberlanjutan.

“InsyaAllah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di titik konservasi lainnya. Terima kasih kepada seluruh jurnalis, tim panitia, serta mitra kami di BKSDA yang telah mewujudkan kegiatan luar biasa ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *