Komisi VI DPR RI Tinjau Ketahanan Energi di Kaltim, PLN Paparkan Peran Strategis

Anggota Komisi VI DPR RI berdiskusi dengan jajaran BUMN di Kantor Gubernur Kaltim.

Samarinda – Komisi VI DPR RI menyelesaikan kunjungan kerja reses di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda. Kunjungan ini menjadi wadah strategis untuk menggali informasi langsung terkait isu-isu penting nasional, mulai dari ketahanan pangan dan energi, hingga modernisasi transportasi laut. PT PLN (Persero) turut ambil bagian dalam pertemuan ini, menunjukkan komitmennya mendukung agenda ketahanan energi nasional.

Salah satu anggota Komisi VI DPR RI menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh data dan fakta di lapangan.
“Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Kalimantan Timur ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperoleh data dan fakta terkini langsung dari lapangan,” ujarnya.
“Kami ingin melihat secara riil permasalahan dan tantangan yang ada, mengevaluasi efektivitas kebijakan yang telah berjalan, serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi bangsa.”

Dalam forum ini, Komisi VI berdiskusi bersama Gubernur Kaltim serta perwakilan berbagai BUMN, termasuk PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kaltim, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Mahakam, Telkomsel, Pelni, dan PLN. Topik utama yang dibahas mencakup pengembangan industri pupuk, strategi energi nasional, dan transportasi laut yang lebih modern.

PLN Group, yang diwakili oleh Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia dan Direktur Utama PLN ICON Plus, memaparkan rencana pengembangan ketenagalistrikan di Kalimantan secara komprehensif. Mereka didampingi oleh jajaran dari PLN UIP KLT, PLN UID Kaltimra, dan PLN UIP3B Kalimantan.

Secara terpisah, General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa kunjungan Komisi VI menjadi momen penting bagi PLN untuk memperlihatkan progres pembangunan dan mendapatkan arahan strategis.
“Kami di PLN UIP KLT memikul tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan dan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur,” ujar Raja.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa PLN UIP KLT saat ini memprioritaskan pembangunan transmisi dan gardu induk guna memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan di Kalimantan Selatan, Timur, dan Utara.
“Komitmen kami tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada inovasi dan optimalisasi sistem untuk mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan. Dengan pasokan listrik yang memadai dan stabil, kami yakin dapat mendukung berbagai sektor vital, termasuk industri, pertanian, dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.

Kunjungan Komisi VI DPR RI ke Kalimantan Timur diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang kuat, mendorong sinergi antar-lembaga dan BUMN, serta mempercepat terwujudnya ketahanan pangan dan energi nasional.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *