Kilang Balikpapan Jadi Contoh Transformasi Energi, ESDM Apresiasi Langkah Progresif PT KPI

Tenaga Ahli Menteri ESDM RI Satya Hangga Yudha Widya Putra meninjau langsung operasional dan inovasi Kilang Pertamina Balikpapan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan dan transisi energi nasional, Rabu (7/5).

Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan dan transisi energi nasional. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Satya Hangga Yudha Widya Putra, yang secara langsung meninjau kesiapan kilang serta berbagai inovasi yang tengah dikembangkan.

Kunjungan ini diawali dengan pertemuan bersama manajemen di Kantor Besar PT KPI RU V Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi lapangan ke area kilang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari evaluasi strategis Kementerian ESDM dalam memastikan kesiapan kilang nasional menghadapi tantangan energi masa depan.

“Kami melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap masing-masing unit kilang, baik dari segi kapasitas, teknologi yang digunakan, efisiensi operasional, maupun prospek pengembangannya ke depan,” ujar Hangga.

Dalam sesi dialog terbuka, perwakilan Kementerian ESDM dan manajemen PT KPI membahas sejumlah strategi kolaboratif, termasuk integrasi energi baru dan terbarukan dalam ekosistem kilang sebagai bagian dari roadmap transisi energi nasional.

Hangga turut menekankan bahwa PT KPI Unit Balikpapan memiliki peran strategis dalam menjaga ketersediaan energi nasional, terutama dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintah.

“Ke depan, konsumsi minyak diperkirakan akan terus meningkat, terutama seiring dengan Program Asta Cita dari pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028/2029. Dengan adanya program tersebut, peran PT KPI Unit Balikpapan akan menjadi semakin vital dalam mendukung kebutuhan energi nasional,” tambahnya.

Selama peninjauan, Tim ESDM juga mengunjungi Ruang Pusat Pengendalian Kilang (RPPK) dan berdialog langsung dengan tim teknis. Sejumlah inovasi diperlihatkan, mulai dari penerapan kecerdasan buatan dalam sistem monitoring, penguatan efisiensi energi, hingga sistem keselamatan kerja yang semakin andal.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyampaikan bahwa proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) menjadi prioritas utama tahun ini dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas produksi.

“Tahun ini kami mendorong rekan-rekan dari tim proyek untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan. Proyek ini sangat dinantikan, termasuk proses Plant Stop Revamp (PSR) yang telah kami mulai sejak 2024,” jelas Anto.

Saat ini, kilang Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan 260 ribu barel per hari dan menjadi penopang utama distribusi BBM di wilayah Indonesia tengah dan timur. Dengan selesainya proyek RDMP, kilang ini ditargetkan menghasilkan BBM standar Euro V yang lebih ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan terhadap impor produk olahan.

Lebih lanjut, Anto menambahkan bahwa inovasi teknologi menjadi pilar utama dalam meningkatkan daya saing operasional kilang.

“Kami terus berupaya mengembangkan teknologi yang mendukung kinerja operasional dengan tetap mengutamakan keselamatan dan efisiensi. Inovasi adalah bagian dari strategi kami dalam menjaga keberlanjutan operasional,” pungkasnya.

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *