Jaga Ekosistem Mahakam, Bupati Kukar Minta Tambang Pasir Silika Perhatikan Lingkungan

ILUSTRASI- Pasir silika.
ILUSTRASI- Pasir silika.

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan sikapnya terkait investasi tambang pasir silika di kawasan Danau Kaskade Mahakam.

Ia menolak ekspor pasir silika dalam bentuk mentah dan mendorong pembangunan pabrik pengolahan di Kukar untuk mendukung hilirisasi industri.

“Kalau ada investasi di Kukar, kami tetap mengusulkan agar pasir silika tidak keluar dalam bentuk mentah. Harus ada pabrik pengolahannya di Kukar,” ujar Edi, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) juga berpotensi meningkat jika industri pengolahan pasir silika dibangun di Kukar.

Edi juga menyoroti dampak lingkungan dari eksploitasi pasir silika. Ia menekankan bahwa Danau Kaskade Mahakam, yang mencakup Danau Semayang, Melintang, dan Jempang, merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat setempat.

“Isu lingkungan adalah hal yang sangat sensitif. Tambang ini tidak hanya soal bisnis, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian ekosistem dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar,” tegasnya.

Edi meminta setiap proyek tambang pasir silika untuk melewati kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) guna memastikan tidak ada kerusakan ekosistem.

Ia berharap pemerintah pusat dan provinsi mendukung pembangunan industri hilir di Kukar agar daerah tidak hanya menjadi tempat eksploitasi, tetapi juga pusat pemrosesan bahan baku.

“Kami tidak ingin investasi ini hanya menjadi cerita sukses bagi investor, tetapi juga cerita kesejahteraan untuk masyarakat Kukar,” tutupnya. (adv)

Penulis: TIMEditor: TIFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *